Update Pengejaran 4 Pengawal Rizieq Shihab, Polisi Kumpulkan Keterangan Saksi dan Olah TKP
Polisi saat ini masih memburu empat pengawal Habib Rizieq Shihab yang disebut ikut menyerang anggota Polda Metro Jaya di Jalan Tol Cikampek
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Enam orang tewas dan empat kabur saat terjadi bentrok berdarah di Tol Jakart-Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari.
10 orang yang terlibat bentrok itu diketahui Laskar FPI, pengawal Rizieq Shihab.
Polisi saat ini masih memburu empat pengawal Habib Rizieq Shihab yang disebut ikut menyerang anggota Polda Metro Jaya di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
"Masih terus kita lakukan pengejaran mudah-mudahan secepatnya kita lakukan ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/12/2020).
Selain itu, polisi juga tengah mengumpulkan bukti-bukti guna merampungkan berkas perkara tersebut.
Upaya yang dilakukan kepolisian antara lain menggali keterangan saksi-saksi, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan prarekontruksi.
"Saya katakan penyidik sedang mengumpulkan alat-alat bukti termasuk keterangan-keterangan saksi yang ada," ujarnya.
Diketahui, enam pengawal Habib Rizieq Shihab tewas saat mengawal rombongan Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) dini hari.
Otopsi Selesai
Otopsi enam jenazah pengawal Rizieq Shihab di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, selesai, Selasa (8/2/2020).
Polisi akan menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga selepas Magrib ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, dipastikan sore ini Tim Forensik Kedokteran RS Polri, Kramatjati, sudah rampung melakukan otopsi terhadap 6 jenazah tersebut.
Keenam laskar khusus FPI itu diketahui ditembak mati petugas, karena melakukan penyerangan terhadap anggota Polda Metro Jaya, di Jalan Tol Jakarta Cikampek, KM 50 di wilayah Karawang, Senin (7/12/2020) pukul 00.30.
"Kami sudah berkoordinasi dengan keluarga dan kuasa hukummya, agar mereka mengambil enam jenasah laskar khusus FPI yang ada di RS Polri, hari ini, usai magrib nanti," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/12/2020).
Menurut Yusri, petugas akan melakukan pengawalan dan pengantaran terhadap ke 6 jenazah, ke tempat tujuan yang diinginkan pihak keluarga.
Seperti diketahui Polda Metro Jaya menembak mati 6 orang anggota kelompok pengikut Habib Rizieq Shihab, yang mereka sebut sebagai Laskar Khusus FPI, di Jalan tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12/2020) dinihari pukul 00.30.
Tindakan tegas dan terukur dilakukan petugas setelah sebelumnya, kendaraan yang ditumpangi dipepet oleh kendaraan kelompok pengikut Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq.
Bukan itu saja, anggota laskar pengikut Habib Rizieq sempat menembak kendaraan polisi.
Dari 10 anggota kelompok pengikut Habib Rizieq Shihab, 6 orang berhasil ditembak mati dan 4 lainnya kabur.
Hal itu dikatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudunf Abdurachman di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/12/2020) siang.
"Penyerangan terhadap anggota Polri yang bertugas, Senin tadi pagi sekitar pukul 00.30 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50," kata Fadil.
Menurut Fadil saat itu enam anggotanya tengah melakukan tugas penyelidikan terkait dengan rencana pemeriksaan Habib Muhammad Rizieq Shihab atau MRS yang dijadwalkan, Senin 7 Desember pukul 10.00.
"Berawal dari infornasi bahwa akan terjadi pengerahan massa pada saat saudara MRS diperiksa di Polda Metro Jaya, hari ini. Terkait dengan hal tersebut kami Polda Metro Jaya kemudian melakukan penyelidikan kebenaran informasi itu," kata Fadil.
Sehingga anggota melakukan pemantauan ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
"Dan ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet, diserang dengan menggunakan senjata api dan sajam. Sebagimana yang rekan lihat di depan ini ada dua senjata api yang kami amankan," kata Fadil
Karenanya kata Fadil, anggota yang terancam keselamatn jiwanya akibat diserang melakukan tindakan tegas dan terukur.
"Sehingga terhadap kelompok pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak 6 orang," ujar Fadil.
Menurutnya kelompok itu merupakan laskar khusus FPI, pengikut Habib Rizieq Shihab.
"Dari kejadian ini kami meminta MRS untuk datang dan menjalani pemeriksaan ke Polda Metro Jaya. Jika tidak maka petugas akan melakukan langkah selanjutnya sesuai ketentuan peraturan perundangan yang ada," ujar Fadil.
Dari para pelaku katanya disita dua senjata api jenis revolver berikut puluhan butir peluru, pedang samurai, celurit dan pisau.
Sementara itu Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman mengaku mendukung sepenuhnya langkah penegakan hukum dan tindakan tegas yang sudah dilakukan Polda Metro Jaya dalam kasus ini.
"Kami akan membantu sepenuhnya Polda Metro Jaya untuk menjaga Kamtibmas di Ibukota dan sekitarnya," kata Dudung.
Sementara itu, di media sosial beredar video persiapan pemakaman enam anggota laskar.
Mereka direncanakan akan dimakamkan di areal Pondok Pesantren milik Habib Rizieq Shihab di Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat.
Dalam video yang sama, sebanyak enam ambulance dan para relawan juga sudah bersiap di sekitar Rumah Sakit Polri untuk membawa jenazah apabila sudah diizinkan.