Polri Jelaskan Perkembangan 4 Orang Pelaku Penyerangan Polri yang Kabur & 3 Server CCTV di lokasi
Kabar Terbaru Soal 4 Orang Pelaku Penyerangan Polri, Serta 3 Server CCTV di Lokasi Kejadian
TRIBUNSUMSEL.COM - Polri sebut tentang perkembangan kasus pembakan 6 orang laskar FPI.
Polri masih mengejar 4 orang pelaku yang masih kabur serta mengumpulkan 3 server CCTV di lokasi kejadian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya masih mengumpulkan rekaman CCTV di sepanjang Jalan Tol Jakarta Cikampek terutama di sskitar KM 50.
Lokasi itu merupakan tempat terjadinya penyerangan oleh sejumlah laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) ke kendaraan anggota Polri, sehingga 6 laskar FPI tewas ditembak dan 4 lainnya kabur.
"Masih dikumpulkan penyidik rekaman CCTV nya di sekitar lokasi. Dari kordinasi pengelola jalan tol, ada 3 rangkaian server yang ada ada di sana, sampai dengan Cikampek. Jadi semuanya masih dikumpulkan penyidik," kata Yusri.
Karenanya ia mengaku belum dapat memastikan apakah CCTV di lokasi kejadian berfungsi atau tidak.
"Setelah dikumpulkan nanti akan di dalami rekaman CCTV nya," kata Yusri.
Dari hasil rekaman CCTV itu kata Yusri akan terlihat bagaimana sebenarnya penyerangan yang dilalukan laskar khusus FPi ke anggota Polri.
Yusri memastikan bahwa penyidik masih terus memburu dan mengidentifikasi keberadaan 4 laskar khusus Front Pembela Islam (FPi), yang berhasil kabur setelah melakukan penyerangan terhadap anggota Polri di Jalan Tol Jakarta Cikampek, KM 50, Senin (7/12/2020) dinihari lalu.
Dimana dalam peristiwa itu, petugas menembak mati 6 laskar khusus FPI lainnya. Sementara 4 orang lainnya berhasil kabur.
"Petugas masih melakukan pengejaran terhadap 4 pelaku yang kabur itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Selasa (8/12/2020).
Menurutnya petugas masih mendalami keberadaan mereka dan mengidentifikasi keempatnya dengan meminta keterangan beberapa saksi yang ada. "Dari keterangan beberapa saksi yang ada, ini masih didalami," kata Yusri.
Ia menjelaskan sampai saat ini penyidik juga masih melakukan investigasi dengan mengumpulkan alat bukti, memeriksa saksi, juga olah TKP serta melakukan pra rekonstruksi serta rencana rekonstruksi.
"Jadi semuanya masih dikumpulkan penyidik termasuk juga terkait 4 pelaku yang kabur," katanya.
Seperti diketahui Polda Metro Jaya menembak mati 6 orang anggota kelompok pengikut Habib Rizieq Shihab, yang mereka sebut sebagai Laskar Khusus FPI, di Jalan tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12/2020) dinihari pukul 00.30.
Tindakan tegas dan terukur dilakukan petugas setelah sebelumnya, kendaraan yang ditumpangi dipepet oleh kendaraan kelompok pengikut Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq.
Bukan itu saja, anggota laskar pengikut Habib Rizieq sempat menembak kendaraan polisi.
Dari 10 anggota kelompok pengikut Habib Rizieq Shihab, 6 orang berhasil ditembak mati dan 4 lainnya kabur.
Hal itu dikatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudunf Abdurachman di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/12/2020) siang.
"Penyerangan terhadap anggota Polri yang bertugas, Senin tadi pagi sekitar pukul 00.30 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50," kata Fadil.
Menurut Fadil saat itu enam anggotanya tengah melakukan tugas penyelidikan terkait dengan rencana pemeriksaan Habib Muhammad Rizieq Shihab atau MRS yang dijadwalkan, Senin 7 Desember pukul 10.00.
"Berawal dari infornasi bahwa akan terjadi pengerahan massa pada saat saudara MRS diperiksa di Polda Metro Jaya, hari ini. Terkait dengan hal tersebut kami Polda Metro Jaya kemudian melakukan penyelidikan kebenaran informasi itu," kata Fadil.
Sehingga anggota melakukan pemantauan ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
"Dan ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet, diserang dengan menggunakan senjata api dan sajam. Sebagimana yang rekan lihat di depan ini ada dua senjata api yang kami amankan," kata Fadil
Karenanya kata Fadil, anggota yang terancam keselamatn jiwanya akibat diseranh melakuan tindakan tegas dan terukur.
"Sehingga terhadap kelompok pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak 6 orang," ujar Fadil.
Menurutnya kelompok itu merupakan laskah khusus FPI, pengikut Habib Rizieq Shihab.
"Dari kejadian ini kami meminta MRS untuk datang dan menjalani pemeriksaan ke Polda Metro Jaya. Jika tidak maka petugas akan melakukan langkah selanjutnya sesuai ketentuan peraturan perundangan yang ada," ujar Fadil.
Dari para pelaku katanya disita dua senjata api jenis revolver berikut puluhan butir peluru, pedang samurai, celurit dan pisau.
Sementara itu Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman mengaku mendukung sepenuhnya langkah penegakan hukum dan tindakan tegas yang sudah dilakukan Polda Metro Jaya dalam kasus ini.
"Kami akan membantu sepenuhnya Polda Metro Jaya untuk menjaga Kamtibmas di Ibukota dan sekitarnya," kata Dudung.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Soal Penyerangan Pengikut Rizieq Shihab, Polisi Kumpulkan Rekaman CCTV dari 3 Server di Tol Cikampek, https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/08/soal-penyerangan-pengikut-rizieq-shihab-polisi-kumpulkan-rekaman-cctv-dari-3-server-di-tol-cikampek?page=all.