Polda Sumsel Imbau Masyarakat tak Mudah Terprovokasi Terkait Penembakan Simpatisan Rizieq Shihab
Polda Sumsel, lanjut Supriadi pastinya selalu melakukan pemantauan situasi dan kondisi di wilayah Sumsel
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Enam pengikut Rizieq Shihab ditembak mati di Tol Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi ketika ditemui di ruang kerjanya mengimbau, masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang dapat melanggar aturan dan UU.
"Bila tidak mengetahui dengan isu yang dapat memicu provokasi, sebaiknya tidak ikut-ikutan. Lebih baik tetap beraktivitas seperti biasa saja, ketimbang ikut-ikutan yang akhirnya melanggar aturan dan UU," ujar Supriadi.
Kondisi keamanan Sumsel katanya, tetap kondusif.
Menurut Supriadi, masyarakat Sumsel sudah semakin dewas melihat situasi saat ini.
Sehingga tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di wilayah Sumsel.
"Yang rentan, masyarakat ini dipengaruhi melalui media sosial. Tetapi, kami yakin bila masyarakat Sumsel sudah pintar dan cerdas melihat kondisi saat ini," ujar Supriadi, Senin (7/2/2020).
Polda Sumsel, lanjut Supriadi pastinya selalu melakukan pemantauan situasi dan kondisi di wilayah Sumsel.
Pemantauan baik secara terbuka maupun tertutup dengan mengerahkan Intelkam Polda Sumsel juga dilakukan.
Hal ini untuk terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan ketertiban dan keamanan masyarakat di Sumsel.