Vaksin Corona
Hasil Uji Klinis Baru Diketahui Mei 2021, Kapan Vaksin Corona Sinovac Bisa Digunakan?
Namun hingga kini angka efektivitas atau keampuhan vaksin untuk memberi perlindungan terhadap infeksi virus corona, masih belum diketahui
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Uji klinis vaksin Sinovac telah dilakukan di Indonesia pada Agustus 2020 lalu.
Uji klinis dilakukan untuk memastikan kualitas dan keamanan calon vaksin itu.
Namun hingga kini angka efektivitas atau keampuhan vaksin untuk memberi perlindungan terhadap infeksi virus corona, masih belum diketahui hingga saat ini.
Uji klinis dilaksanakan tim uji klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat terhadap 1.620 relawan.
Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Unpad, Eddy Fadlyana, mengungkapkan, hasil final dari uji klinis calon vaksin Bio Farma-Sinovac yang diikuti 1.620 relawan Indonesia diharapkan bisa diperoleh antara Mei hingga Juni 2021.
"Dari yang diimunisasi 1.620 itu, berapa yang terpapar atau yang sakit Covid-19, dikonfirmasi dengan laboratorium. Jadi kelompok vaksin dibandingkan dengan kelompok plasebo. Nanti ketahuan (efektivitasnya)," kata Eddy, saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/12/2020).
Sementara, mengenai penggunaan vaksin, Eddy menyebutkan, tergantung izin yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca juga: SEMALAM Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia, Siapa yang akan Disuntik Duluan ?
Walaupun sejauh ini angka efektivitas dari uji klinis yang dilakukan di Indonesia masih belum diketahui, namun jika BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat, maka vaksinasi bisa dilakukan pada Januari 2021.
"Kan sudah ada datanya. Data penelitian tentang keamanannya, antibodinya, nanti kan digabung sama Brazil. Jadi Indonesia digabung sama Brazil, itu BPOM yang akan mengkaji, kalau dianggap cukup barulah dipakai," kata Eddy.
"Kalau BPOM mengeluarkan izin EUA (Emergency Use Authorization) maka Januari bisa mulai (vaksinasi)," ujar Eddy.
Selain bekerja sama dengan Bio Farma di Indonesia, uji klinis vaksin Sinovac juga dilakukan di Brazil melalui jalinan kerja sama dengan Butantan Institute.
Sementara itu, mengenai distribusi vaksin, Eddy mengatakan, akan diputuskan oleh Kementerian Kesehatan.
Pemerintah tetapkan 6 jenis vaksin
Seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (6/12/2020), Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada Kamis (3/12/2020) telah meneken Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020.
Keputusan Menkes tersebut mengatur tentang penetapan jenis vaksin untuk pelaksanan vaksinasi Covid-19.