Hari Terakhir Jabat Pjs Bupati OI, Aufa Berharap Pihak yang Diperiksa KPK Terhindar Jerat Hukum

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Pjs Bupati Ogan Ilir, Aufa Syahrizal Syarkomi mengungkapkan sejumlah pernyataan kepada awak media terkait beberapa hal yang dijumpainya selama di Ogan Ilir.

Salah satu yang diungkapkan Aufa ialah perihal pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Ogan Ilir beberapa waktu lalu.

"Adanya (pemeriksaan oleh) KPK berdasarkan laporan, kemudian ditindaklanjuti. Pemeriksaan ini oleh lembaga resmi," kata Aufa kepada wartawan di Indralaya, Jumat (4/12/2020).

Menurut Aufa, KPK tidak akan turun jika semua data terkait laporan dugaan pelanggaran hukum belum lengkap.

"Saya sebagai Pjs bupati, peristiwa (dugaan pelanggaran hukum yang merugikan negara) itu terjadi sebelum saya menjabat," ujar Aufa.

Lebih lanjut bisa menjelaskan, KPK merupakan lembaga resmi yang punya hak dan tidak perlu koordinasi dengan bupati atau pemerintah daerah tempat Pemerintah.

"Kalau minta izin dengan saya, nanti keburu kabur (pihak-pihak yang akan diperiksa)," kata Aufa.

Sehingga KPK sebagai lembaga resmi berhak menentukan langkah-langkah yang berkaitan dengan pelanggaran hukum.

Aufa sendiri akan segera menanggalkan jabatan Pjs Bupati Ogan Ilir mulai besok.

Ia pun berharap situasi di Ogan Ilir terutama jelang Pemilu 9 Desember, baik-baik saja.

Ia juga berharap tak ada pihak maupun pejabat di Ogan Ilir yang terjerat hukum dan berurusan dengan KPK.

"Saya sendiri prihatin. Mudah-mudahan hasil pemeriksaan tidak terbukti dan teman-teman terhindar dari jeratan hukum dan uang negara yang ada di Ogan Ilir bisa diselamatkan," kata Aufa menandaskan.

Ikuti Kami di Google