Gagal Gandakan Uang, Pria ini Nekat Bunuh Korbannya Saat Tengah Jalani Ritual, Akhirnya Mengerikan
Gagal Gandakan Uang, Pria ini Nekat Bunuh Korbannya Saat Tengah Jalani Ritual, Akhirnya Mengerikan
TRIBUNSUMSEL.COM -
Teka-teki penemuan mayat pria di area persawahan Kampung Bumi Dipasena Makmur, Kecamatan Rawajitu Timur, Lampung terungkap.
Korban ditemukan pada Selasa (17/11/2020) sekira pukul 20.00 WIB.
Pria yang belakangan diketahui beridentitas S alias Y (35) itu dalam posisi tertelungkup.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, ternyata Yanto tewas dibunuh.
Hal itu diungkapkan langsung Kapolres Tulangbawang AKBP Andy Siswantoro.
Ia mengatakan, peristiwa pembunuhan itu terjadi ketika korban dijemput pelaku saat sedang berada di rumahnya.
Korban dijemput pelaku pada Minggu (15/11/2020) sekira pukul 23.30 WIB.
Keduanya lantas pergi bersama menggunakan motor.
Setelah itu korban tidak ada kabar hingga kemudian ditemukan tak bernyawa pada Selasa (17/11/2020).
Korban ditemukan warga dalam keadaan tengkurap dan mengeluarkan bau tak sedap.
"Dugaan awal kita, korban dibunuh oleh orang yang dikenal korban. Dan diketahui terakhir pelaku bersama dengan korban. Ini berdasarkan hasil olah TKP," ujar Kapolres AKBP Andy Siswantoro, Jumat (04/12/2020).
Saat itu, pihak kepolisian yang mendapat informasi keberadaan korban langsung bergerak cepat menangkap pelaku.
Diketahui pelaku pembunuhan tersebut bersembunyi di rumah keluarganya.
Polisi pun mengendus keberadaan pelaku hingga ke wilayah Musi Banyu Asin, Sumatera Selatan.
Pada Rabu (02/12/2020), sekira pukul 22.00 WIB, pelaku berhasil ditangkap saat berada di Desa Karang Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.
"Pelaku diketahui bernama Imam Tato (30) alias Putra, warga jalan poros, Kampung Gedung Karya Jitu, Kecamatan Rawajitu Selatan, Tulangbawang," papar Andy.
Polisi bakal menjerat tersangka dengan pasal 338 KUHP Sub pasal 351 ayat 3 KUHP
Motif
Berdasarkan pengakuan tersangka, pembunuhan itu berawal dari upaya menggandakan atau memperbanyak uang.
Sebelumnya, korban bersama istrinya telah menyerahkan uang tunai Rp 10 juta kepada pelaku.
Hanya saja proses menggandakan uang itu tak berhasil.
Korban pun marah dan pelaku kesal.
Hingga pada akhirnya pelaku melakukan aksinya saat korban sedang duduk bersila sambil ritual .
"Kepala korban dipukul tepat pada bagian belakang sebanyak satu kali dengan kayu gelam sepanjang sekira 1 meter," ungkap Kapolres. (*)
(TribunLampung)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Dijanjikan Kaya Mendadak, Nasib Pria Ini Berakhir Tragis di Tangan Pengganda Uang, https://bogor.tribunnews.com/2020/12/04/dijanjikan-kaya-mendadak-nasib-pria-ini-berakhir-tragis-di-tangan-pengganda-uang?page=all.