Tiga Daerah yang Diprediksi Jadi Persembunyian Ali Kalora CS, 11 DPO Dikejar, ini Fakta Terbarunya
Tiga Daerah yang Diprediksi Jadi Persembunyian Ali Kalora CS, Berikut Fakta Terbarunya
TRIBUNSUMSEL.COM - Terus dikejar. Tiga daerah diprediksi bakal jadi persembuyian Ali Kalora CS.
Berikut rangkuman fakta terbaru perburuan Ali Kalora Cs atau Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Salah satu fakta yang terungkap adalah daerah persembunyian Ali Kalora Cs di Sulawesi Tengah.
Selain itu, terungkap juga cara mereka menghindari kejaran Satgas Tinombala.
Berikut rangkuman fakta terbarunya dilansir dari Antara.
1. Daerah persembunyian Ali Kalora Cs
Daerah persembunyian kelompok teroris Ali Kalora diungkap oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono, Rabu (2/12/2020).
Menurut Awi, Ali Kalora dan kelompoknya diduga masih berada diantara tiga kabupaten di Sulawesi Tengah yakni Sigi, Poso, dan Parigi Moutong atau berada di dalam Taman Nasional Lore Lindu yang membentang dari Sigi hingga Poso.
"Dia naik turun gunung," ucap Awi, melansir dari Antara.
2. Punya cara simpel hindari kejaran
Di samping itu, kelompok teroris Ali Kalora juga melakukan cara simpel untuk menghindari Satgas Tinombala.
Berdasarkan keterangan anggota MIT yang ditangkap, jika kelompoknya tiba-tiba melihat anggota Satgas Tinombala dari jarak 10 hingga 20 meter, mereka langsung mengambil posisi tiarap.
Terlebih lagi kondisi geografis yang berupa hutan lebat, sehingga menyulitkan Satgas Tinombala menemukan mereka.
3. Turun ke desa minta makanan
Dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka, kelompok ini kerap turun ke desa untuk meminta bahan makanan dari warga setempat demi bertahan hidup.
"Turun ke desa, meneror masyarakat, meminta makan dan akhirnya mencuri atau merampok dengan kekerasan, termasuk dengan pembunuhan. Kemudian ujung-ujungnya ambil beras" ungkap Awi.
4. Tersisa 11 orang
Meski prosesnya begitu panjang, Polri mengklaim kinerja Satgas Tinombala telah membuahkan hasil.
Dari daftar pencarian orang (DPO) yang dirilis Polri, terdapat tujuh anggota yang telah ditangkap sehingga tersisa 11 orang.
"Makanya tadi saya sampaikan per tanggalnya kapan DPO yang 7 orang ketangkap, baik itu hidup maupun meninggal dunia. Bawasannya apa, progresnya itu ada, mereka pun juga kita lakukan penindakan," ungkap Awi.
Dari tujuh anggota itu, lima orang meninggal dunia.
Rinciannya, Rajif Gandi Sabban alias Rajes meninggal pada 25 April 2020, Ali alias Darwin Gobel meninggal pada 15 April 2020, Muis Fahron alias Abdullah meninggal pada 15 April 2020.
Terbaru, Wahid alias Aan alias Bojes dan Azis Arifin alias Azis meninggal dalam kontak tembak dengan aparat pada 17 November 2020.
Satu anggota bernama Udin alias Usman menyerahkan diri pada 17 Maret 2020.
Satu anggota lainnya bernama Moh Faizal alias Namnung terkonfirmasi terkena tembakan di tahun 2017.
Namun, polisi belum menemukan mayatnya. Polri pun meminta masyarakat ikut memberi informasi untuk mempermudah pencarian.
"Berikan informasi sebanyak-banyaknya sehingga bisa mempersempit pergerakan karena ini luas wilayahnya di dalam hutan," tutur Awi.
5. Sebar foto-foto Ali Kalora Cs
Awi juga telah menyebar foto-foto 11 orang anggota kelompok teroris Ali Kalora yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Bagi masyarakat yang tahu keberadaan para DPO untuk segera menghubungi kepolisian terdekat," seperti tertulis dalam pengumuman tersebut.
Berikut nama lengkap anggota MIT yang masuk DPO:
- Ali Ahmad alias Ali Kalora
- Qatar alias Farel alias Anas
- Askar alias Jaid alias Pak Guru
- Abu Alim alias Ambo
- Nae alias Galuh alias Mukhlas
- Khairul alias Irul alias Aslam
- Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama
- Alvin alias Adam alias Mus'ab alias Alvin Anshori
- Rukli
- Suhardin alias Hasan Pranata
- Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang
Dalam selebaran itu, dijelaskan bagi siapapun yang menemukan orang yang mirip dengan foto itu, bisa melaporkan kepada kantor kepolisian terdekat.
Polisi juga mengingatkan kepada pihak yang ikut menyembunyikan pelaku, bisa dijerat hukuman pidana.
Sebaliknya, ia meminta para pelaku dapat menyerahkan diri kepada aparat.
"Diimbau kepada para DPO agar segera menyerahkan diri kepada aparat kepolisian," ucap Awi.
Penyebab Ali Kalora Cs Sulit Ditumpas
Sementara itu, Kepala Staf Presiden Moeldoko menjelaskan penyebab Ali Kalora Cs atau Mujahidin Indonesia Timur (MIT) sulit ditumpas.
Menurutnya, salah satu faktor penyebab kelompok teroris Ali Kalora sulit ditumpas yakni kondisi geografis yang mayoritas hutan dan perbukitan.
Moeldoko menyebut kondisi medan gunung yang berlapis-lapis dan luas menjadikan Ali Kalora Cs sulit untuk dilacak.
"Intinya bahwa saya tahu persis medan di sana, medan gunungnya berlapis-lapis, itu sangat luas.
Hutannya masih cukup lebat dan masyarakat itu tinggal cukup berjauhan sehingga untuk menjaga rasa aman mereka tidak mudah," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa, (1/12/2020).
Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Moeldoko Ungkap Sulitnya Tumpas Kelompok Teroris MIT di Sulawesi Tengah'
Selain itu, menurut Moeldoko kelompok teroris MIT berbaur dengan masyarakat.
Jumlahnya yang sedikit membuat kelompok tersebut lebih leluasa dalam bermanuver.
"Kalau kita gambarkan di sini mungkin kok susah amat sih gak bisa diberesin, tapi kalau temen-temen melihat medannya di sana yang gunungnya itu berlapis-lapis seperti itu memang tidak mudah, apalagi mereka (MIT) dalam jumlah yang kecil.
Dia bisa membaur dengan masyarakat, dia punya manuver yang cepat karena dia sudah tahu daerah operasi mereka sendiri itu juga salah satu kesulitan yang dihadapi pasukan yang diturunkan ke sana," katanya.
Karena itu pada saat menjabat Panglima TNI, Moeldoko meminta kepada Presiden SBY saat itu untuk menggelar latihan militer di Poso.
Tujuannya untuk memecah konsentrasi kelompok tersebut.
"Saya lakukan di sana, setelah itu mereka konsentrasinya rusak dan polisi yang tinggal menangkap di bawah. Itu sebuah referensi yang bagus," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Terungkap Daerah Persembunyian Ali Kalora Cs, Hindari Kejaran Pakai Cara Simpel, ini Fakta Terbaru, https://surabaya.tribunnews.com/2020/12/03/terungkap-daerah-persembunyian-ali-kalora-cs-hindari-kejaran-pakai-cara-simpel-ini-fakta-terbaru?page=all.