'Itu Nyawa Rakyat Lho' Ketua Satgas Covid-19 IDI Minta Pemerintah Harus Berani Tunda Pilkada
'Itu Nyawa Rakyat Lho' Ketua Satgas Covid-19 IDI Minta Pemerintah Harus Berani Tunda Pilkada
TRIBUNSUMSEL.COM -Ketua Satgas Kewaspadaan dan Kesiagaan Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM menegaskan pemerintah harus berani tunda pilkada.
Pandemi virus corona jenis baru penyebab penyakit Covid-19 masih terus merebak di Indonesia.
Angka kasus infeksi maupun kematian juga masih terus meningkat.
Per Rabu (2/12/2020) sore, data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, ada total 549.508 kasus infeksi di Tanah Air.
Sementara, kasus kematian tercatat sebanyak 17.199 dan 458.880 orang telah dinyatakan sembuh.
Di tengah wabah Covid-19 yang masih terus merebak, ada tiga momen genting di Indonesia.
Yakni, Pilkada 2020, liburan akhir tahun, dan pembukaan kembali sekolah tatap muka.
Dalam acara Mata Najwa yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab pada Kamis (3/12/2020) hari ini, ketiga hal itu dikupas tuntas.
Salah satu narasumber yang turut hadir adalah Ketua Satgas Kewaspadaan dan Kesiagaan Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM.
Prof. Zubairi pun menanggapi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020 mendatang di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih belum terkendali.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan Pilkada 2020 berisiko meningkatkan laju penyebaran dan penularan virus corona sebab berpotensi menimbulkan kerumunan.
Bahkan ketika Pilkada 2020 belum dilaksanakan, tercatat sudah ada ratusan petugas KPPS dan puluhan calon kepala daerah tertular Covid-19.
Awalnya, Najwa Shihab menanyakan, apakah Zubairi Djoerban khawatir tentang Pilkada 2020, liburan akhir tahun, dan pembukaan kembali sekolah tatap muka.
"Jadi, tiga kerumunan yang harus diantisipasi, bukan hanya minggu depan Pilkada, tapi juga liburan akhir tahun, pertemuan fisik sekolah jika jadi dibuka pada awal Januari, itu juga mengkhawatirkan Anda, Prof?" tanya Najwa Shihab.
Zubairi Djoerban pun mengiyakan.
