Bupati Banggai Laut Ditangkap, KPK Amankan Uang Diduga Modal Pemenangan Pilkada 2020
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo, Kamis (3/12/2020)
TRIBUNSUMSEL.COM, PALU-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo, Kamis (3/12/2020).
Wenny Bukamo saat ini kembali maju ikut pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020.
KPK pada operasi OTT ini juga mengamankan pihak swasta dan tim sukses Wenny.
Kabarnya Wenny menerima uang dari pihak swasta.
Uang tersebut rencananya dipakai untuk logistik pemenangan pada Pilkada 2020.
Bupati Petahana ini maju di Pilkada 2020 berpasangan dengan Ridaya La Ode Ngkowe.
Pasangan Wenny-Ridaya diusung oleh PDI Perjuangan.
Baca juga: Negara Tidak Boleh Kalah Oleh Ormas, Kapolri Janji Sikat Semua yang Melakukan Premanisme
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan, ada pihak lain yang ikut terjaring OTT KPK.
“Yang jelas ada penyelenggara negara dan pihak swastanya yang sedang diduga melakukan tindak pidana korupsi telah kami tangkap pada jam 13 tadi," ujar Nurul Ghufron saat konfrensi pers, Kamis (3/12/2020).
Nurul juga mengakui ada sejumlah uang yang diamankan dalam OTT tersebut.
Saat ini tim KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang ditangkap.
Termasuk menghitung uang yang diduga sebagai logistik pemenangan Wenny di Pilkada 2020.
"Berapa orang, nanti, maksud saya tentang jumlah, dalam hal apa, duitnya berapa, kami masih melakukan pemeriksaan sehingga tidak bisa lebih detail dalam sekarang," ujar Ghufron.
Baca juga: Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo Ditangkap KPK, Calon Petahana dengan Kekayaan Rp5,4 Miliar
Penangkapan Wenny Bukamo ini merupakan penangkapan ketiga KPK dalam dua minggu terakhir.
Wenny merupakan purnawirawan TNI AU dengan masa dinas mulai 1988 hingga 2015 dari Korps Dinas Khusus.
Pangkat terakhir Wenny Bukamo yakni Letnan Kolonel.
Ia merupakan Bupati Banggai Laut pertama setelah adanya pemekaran di Kabupaten Banggai Kepulauan pada 2012 lalu.
Artikel ini telah tayang di kompas tv