UPDATE Kecelakaan Beruntun di Atas Jembatan Ampera Kemarin Pagi, Kabar Korban dan Sopir Pajero Sport

kejadian ia sedang mengantuk sehingga berjalan terlalu kekanan dan menabrak motor tersebut," ujar Iptu Malina

Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL/Shinta
Suasana Pasca Kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan di Jembatan Ampera 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Satu hari pasca kecelakaan beruntun yang terjadi atas Jembatan Ampera, Palembang ,Selasa (1/02/2020).

Kasat Lantas Polrestabes Palembang Kompol Yakin Rusdi melalui Kanit Lakalantas Iptu Malina mengatakan, saat ini pengendara mobil pajero sports tersebut sudah diamankan untuk diminta keterangan. 

"Menurut keterangan dari pengendara pajero sport tersebut pada saat kejadian ia sedang mengantuk sehingga berjalan terlalu kekanan dan menabrak motor tersebut," ujar Iptu Malina saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/12/2020).

Lanjut Malina menuturkan, saat ini anggotanya tengah melengkapi berkas untuk memeriksa saksi-saksi.

"Untuk sementara diduga pelaku bisa jadi tersangka, tapi saat ini kita masih mengambil keterangan saksi-saksi dilapangan," katanya. 

Ia melanjutkan, Imron (38) telah dipindahkan ke RSMH kota Palembang. 

"Kondisi korban membaik dan sekarang sudah dipindahkan ke RSMH," bebernya. 

Untuk barang bukti sudah diamankan di Pos Laka 603 Musi 2 Palembang. 

Diketahui pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport BG 917 PY bernama Rudy Darmawan (57) warga Jalan Jendral Sudirman, Palembang. 

Korban pengendara sepeda Honda Revo BG. 4382 ZQ, bernama Imron (38) warga Jalan Langgar Kelurahan Suka Maju Sako Palembang.

Kronologi Kecelakaan 

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Setyadji melalui Kasat Lantas Kompol Yakin Rusdi mengatakan, kejadian bermula saat mobil Mitsubishi Pajero Sport BG 1917 PY yang datang dari arah 7 ulu hendak mengarah ke air mancur .

Karena lepas kendali mobil tersebut menabrak mobil Carry BG 2312 NF yang berjalan dari arah berlawanan di TKP.

Tak hanya itu, Pajero Sport kembali menabrak sepeda motor yg dari arah berlawanan yang datang dari arah air mancur .

"Akibatnya korhan luka-luka mengalami sakit pergelangan tangan kanan kiri patah ,ketiak sebelah kanan luka goresan aspal, bibir bawah pecah, kening kanan luka robek, dengkul kanan luka lecet, kaki kiri patah dan korban dibawah ke RS Muhammadiyah Palembang," tutupnya.

Diketahui pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport BG 917 PY bernama Rudy Darmawan (57) warga Jalan Jendral Sudirman, Palembang.

Korban pengendara sepeda Honda Revo BG. 4382 ZQ, bernama Imron (38) warga Jalan Langgar Kelurahan Suka Maju Sako Palembang.

Kesaksian Korban

Danil, pengendara pick up yang turut jadi korban kecelakaan menuturkan, pengendara pajero sport mengendarai kendaraannya secara ugal-ugalan.

"Dia main terobos saja, untung saya bisa mengelak. Telat sedikit saja, bisa habis saya," ujarnya.

Danil sedang membawa pick up bermuatan roti dan melintas di atas jembatan ampera.

Dikatakannya, saat itu ia membawa. mobil dalam kecepatan standar.

"Pengendara yang lain juga bawa kendaraannya dalam kecepatan standar. Cuma mobil (pajero sport) itu saja yang nganar, dia ngebut sekali," ujarnya.

Salah seorang korban lainnya, Aldo mengatakan, dirinya sedang mengendarai sepeda motor dari arah seberang ulu menuju ke seberang ilir.

Namun secara tiba-tiba datang mobil pajero sport berkecepatan tinggi dari arah belakang dan langsung menerobos jalan.

"Saya kaget, terus reflek banting setir sampai saya jatuh terpental. Untungnya lagi tidak ada kendaraan di belakang, jadi saya cepat-cepat lari ke pinggir.

"Kalau tidak, saya bisa seperti bapak yang luka parah itu," ujarnya.

Meski tak mengalami luka parah, Aldo masih merasa trauma akibat kecelakaan yang dialaminya.

Dia juga mengalami kerugian secara materi karena motornya mengalami kerusakan akibat kecelakaan itu.

"Intinya yang bawa mobil pajero itu ngebut sekali. Dia nganar bawa mobil. Saya tidak mau tahu, pokoknya mau minta ganti rugi, motor saya rusak," ujarnya.

Korban Minta Pengobatan

Kesedihan jelas terlihat di wajah keluarga Imron (38) korban laka lantas saat ditemui di IGD RS Muhammadiyah Palembang, Selasa (1/12/2020) pukul 10.00 WIB.

Nyimas Nuraini (44) kakak perempuan korban mengatakan, sebelumnya ia tidak mempunyai pirasat kalau adiknya akan menjadi korban laka lantas di atas Jembatan Ampera.

Ia menuturkan, tadi pagi adiknya ingin mengambil buah di Pasar Jakabaring Palembang untuk kembali dijualkan dengan mengendarai sepeda motor.

"Tiba-tiba kami mendapatkan kabar kalau adik kami mengalami kecelakaan dan di bawa ke RS Muhammadiyah Palembang," ujar Nyimas Selasa (1/12/2020).

Nyimas menjelaskan, sehari-hari adiknya dikenal baik dan ramah.

"Dia mempunyai dua orang anak, satu yang kecil anaknya rencananya sebentar lagi akan di sunat," katanya.

Ia menegaskan, agar orang yang membawa mobil yang mengakibatkan adiknya kritis agar bertanggungjawab sampai adiknya benar-benar sembuh.

"Kondisi adik saya masih dalam perawatan, informasinya adik saya kepalanya retak, tangan dan kaki patah, bukan hanya itu motor adik saya juga rusak parah," katanya sambil mengeluarkan air mata.

Sementara itu istri korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam kondisi kesedihan.

Informasi yang dihimpun korban akan dirujuk ke RSMH Palembang.

Diketahui korban pada saat mengendarai sepeda motor seorang diri.

Sementara itu, Edi (42) rekan korban yanh juga berada di RS Muhammadiyah Palembang mengatakan, korban sehari-hari dikenal baik dan humoris.

"Dia kenal baik dan humoris, bahkan kami sering tertawa akibat ulahnya. Dan kami tidak menyangka kalau dia menjadi korban kecelakaan," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved