Pembeli Larikan Motor Berdalih Test Drive, Dian Kesal Honda Beat Miliknya Ditukar Potongan Kertas
Dia ngajak COD tempatnya pindah-pindah. Tapi tetap saya tidak sangka, akan ada kejadian seperti ini," ujar Dian saat ditemui rabu (2/12/2020).
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Nasib apes dialami Dian Ferdiansyah (22) warga KM 15 Kelurahan Sukajadi Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
Berniat ingin menjual sepeda motornya via Cash On Delivery (COD), motor milik Dian malah dibawa kabur oleh calon pembeli dengan dalih ingin melakukan test drive.
Tak hanya itu, Dian makin dibuat sakit hati karena sebelum kabur pelaku sempat memberikannya dua amplop coklat yang dikira berisi uang pembayaran motor.
Namun setelah dibuka, rupanya amplop-amplop tersebut hanya berisi potongan kertas.
"Sebelumnya saya memang sudah curiga sama orang itu. Dia ngajak COD tempatnya pindah-pindah. Tapi tetap saya tidak sangka, akan ada kejadian seperti ini," ujar Dian saat ditemui Rabu (2/12/2020).
Kejadian itu terjadi di depan ruko kawasan Talang Keramat Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, Senin (30/11/2020) lalu sekira pukul 16.00 WIB.
Sebelum bertemu dengan pelaku, Dian telah memasarkan sepeda motor jenis honda beat bernomor polisi BG 5602 JA miliknya melalui akun Facebook.
Singkat cerita, Dian sepakat untuk melakukan COD dengan pelaku setelah bernegosiasi dan mencapai kesepakatan harga jual beli motor seharga Rp.10,5 juta.
"Dari situ kami sepakat melakukan COD," ujarnya.
Setelah bertemu di tempat yang disepakati, pelaku kemudian melihat-melihat motor milik Dian.
Pelaku kemudian menyerahkan dua amplop coklat yang dikatakan berisi uang sebesar Rp.10 juta sebagaimana yang telah disepakati sebelumnya.
Sedangkan sisa Rp.500 ribu lagi dikatakan pelaku akan ia ambil di ATM setelah melakukan test drive.
"Orang itu (pelaku) sempat larang saya buka amplop itu. Katanya nanti saja, dia mau lihat-lihat motor dulu. Terus dia naik dan langsung pergi," ujarnya.
Dian yang masih dalam keadaan bingung melihat pelaku pergi dengan mengendari sepeda motor miliknya, seketika langsung membuka amplop coklat yang sudah ia pegang.
Betapa terkejutnya pemuda itu setelah melihat isi amplop bukannya uang malah potongan kertas.
Dengan cepat dia langsung mendatangi pemilik ruko tempat COD untuk melihat rekaman CCTV.
Rekaman tersebut kemudian ia jadikan barang bukti untuk membuat laporan di Polsek Talang Kelapa.
"Saya baru pertama kali jual motor, jadi memang masih bingung harus seperti apa saat COD. Tapi masih untungnya STNK motor masih ada sama saya, tidak langsung diberikan sama orang itu (pelaku)," ujarnya.
Dian kini begitu bingung sebab motor miliknya sudah raib dibawa kabur pelaku.
Bahkan Dian tak memiliki keberanian untuk menceritakan kejadian yang menimpa dirinya kepada orang tua.
"Karena orang tua saya sudah tua, saya takut mereka marah dan syok. Saya jual motor karena cari tambahan buat beli motor baru, tapi malah ada kejadian seperti ini. Saya berharap polisi bisa segera menangkap pelaku,"ujarnya.