Berita Prabumulih

Ambil Bonsai dan Keladi di Teras Rumah Warga, Pria di Prabumulih Ini tak Sadar Aksinya Terekam CCTV

Peristiwa pencurian tanaman hias itu sempat terekam kamera CCTV di depan rumah korban sehingga membuat identitas pelaku mudah diketahui.

Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EDISON
Pot kosong di rumah Andrean Wijaya Saputra warga Prabumulih Utara setelah tanamannya dicuri serta sejumlah barang bukti lain. Tersangkanya bernama Doni telah diamankan di Polres Prabumulih. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Akibat ulahnya mencuri kembang bernilai jutaan rupiah, seorang pemuda bernama Doni Irawan bin Mat Suan (31) terpaksa mendekam di sel tahanan Polsek Prabumulih Barat.

Warga Jalan Beringin RT 02 RW 03 Kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih itu diringkus karena mencuri berbagai jenis tanaman hias milik warga.

Salah satu warga yang menjadi korban pencurian pelaku adalah Andrean Wijaya Saputra bin Muhamad Barul (27) warga Gang Masjid Al Ihkwan No 29 RT 023 RW 09 Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara.

Peristiwa pencurian tanaman hias itu sempat terekam kamera CCTV di depan rumah korban sehingga membuat identitas pelaku mudah diketahui.

Turut diamankan sejumlah barang bukti tanaman hias dari bonsai hingga keladi yang dicuri oleh pelaku.

Doni Irawan bin Mat Suan (31) terpaksa mendekam di sel tahanan Polsek Prabumulih Barat. Warga Jalan Beringin RT 02 RW 03 Kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih itu diringkus karena mencuri berbagai jenis tanaman hias milik warga.
Doni Irawan bin Mat Suan (31) terpaksa mendekam di sel tahanan Polsek Prabumulih Barat. Warga Jalan Beringin RT 02 RW 03 Kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih itu diringkus karena mencuri berbagai jenis tanaman hias milik warga. (TRIBUN SUMSEL/EDISON)

Berdasarkan informasi berhasil dihimpun, diringkusnya Doni Irawan, pelaku pencurian tanaman hias di Prabumulih ini berawal dari laporan Andrean Wijaya Saputra ke SPKT Polsek Prabumulih Barat pada tanggal 27 November 2020.

Pelaku diketahui dalam rekaman CCTV sekitar pukul 03.49 masuk melalui pagar depan rumah dengan cara memanjat pagar dan mengambil 1 buah kembang lilin dan 2 batang bonsai beserta potnya dan 1 sandal Eiger milik korban yang diletakkan di teras rumah.

Usai mencuri pelaku langsung kabur dengan menaiki pagar depan rumah korban.

Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIk MH melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman SH didampingi Kapolsek Prabumulih Barat AKP Suryadi SH mengungkapkan jika pelaku ditangkap di kediamannya.

"Pelaku diringkus tim Taring Macan Polsek Prabumulih Barat saat santai di rumahnya," bebernya.

Kasat menuturkan, dalam kronologis aksi pencurian dilakukan pelaku sempat terekam oleh CCTV yang terpasang dirumah milik korban.

"Atas laporan itu kita lakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku di rumahnya. Atas perbuatannya itu pelaku akan dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 7 tahun kurungan penjara," tegasnya.

Pencurian Kembang di Median Jalan

Aksi pencurian tanaman hias di Prabumulih sebelumnya terjadi September lalu. Sasarannya bukan hanya di rumah warga tetapi juga tanaman hias di median jalan.

Hilangnya tanaman hias dan bahan bonsai di median jalan itu terjadi seiring demam tanaman hias di masa pandemi.

Kondisi tersebut dikeluhkan jajaran UPTD Pengelolaan Pertamanan dari Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah kota Prabumulih.

"Sejak musim kembang beberapa bulan terakhir banyak bunga sering dicuri," ungkap Kasubag TU UPTD Pengelolaan Pertamanan, Afri ketika diwawancarai wartawan, pada Rabu (30/09/2020).

Afri mengatakan pencurian kembang memang sering terjadi dan jumlah kehilangan makin meningkat sejak musim kembang selama pandemi virus corona.

"Dari dulu memang ada kehilangan kembang namun sejak musim makin banyak di median jalan yang hilang padahal untuk mempercantik dan memperindah jalan," katanya.

Tanaman hias hilang seperti di depan Dinas Tenaga Kerja yang banyak dicuri, tanaman di media jalan Patih Galung, bonsai beringin di median jalan depan RSUD, bonsai beringin dolar, Bougenvil hingga tanaman lidah mertua juga banyak dicuri.

"Tanaman lidah mertua 50 batang baru kita tanam dan sekarang dicek sisa 7 batang lagi, kita tahu setelah memeriksa pada pagi hari dan kendala kita tidak ada CCTV sehingga pencuri belum ada yang tertangkap," jelasnya.

• 20 Tanaman Hias Rekomendasi Bagi Pemula yang Mudah Dirawat, Cocok Mengisi Waktu untuk PSBB di Rumah

Afri menghimbau dan berharap kepada masyarakat kota Prabumulih untuk sama-sama menjaga kota nanas dan jangan mencuri maupun merusak yang telah ditata dengan baik.

"Kita minta kalau tidak bisa merawat, minimal jangan merusak dan jangan mencuri tanaman saja sudah kita syukuri," tambahnya.

Ikuti Kami di Google

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved