Polri Bergerak Tangani Video Viral Azan Mengajak Jihad, Jusuf Kalla Menolak Tegas : Pelanggaran
Polri Bergerak Tangani Video Viral Azan Mengajak Jihad, Jusuf Kalla Menolak Tegas : Pelanggaran
Polri menyelidiki rekaman video seorang jemaah yang mengubah lafaz azan dengan seruan kalimat berjihad yang viral di media sosial.
Ketika dikonfirmasi, Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono mengatakan, penyidik Polri tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Ini sudah saya sampaikan sedang diselidiki," kata Brigjen Awi di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Namun demikian, Awi masih menolak berkomentar lebih terkait penyelidikan yang dilakukan oleh Polri.
Ia hanya bilang, penyidik masih menelusuri lokasi pembuatan rekaman video viral tersebut.
"Lokasinya sedang diselidiki," ucapnya.
Sebelumnya, video sekelompok orang mengumandangkan azan di beberapa tempat, beredar viral di media sosial.
Berbeda dari panggilan saat salat yang umum dikumandangkan, azan tersebut dilantunkan menggunakan lafal jihad.
Kalimat hayya ‘alas-shalah, diubah menjadi hayya ‘alal-jihad.
Dalam video yang viral tampak juga sejumlah orang membawa senjata tajam saat azan dikumandangkan.
Unggahan tersebut bermula dari instruksi seseorang yang tak dikenal namanya melalui pesan suara.
Tak lama setelah beredarnya instruksi tersebut, unggahan azan dengan lafal hayya 'alal jihad bertebaran di media sosial melalui tayangan video.
Dalam video yang beredar berisi juga keterangan daerah tempat seruan azan hayya alal jihad itu dikumandangkan.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi mengaku belum memahami konteks dari pembuatan video tersebut, apakah sebatas membuat konten media sosial atau ada pesan khusus yang ingin disampaikan.
Jika azan itu dimaksudkan untuk menyampaikan pesan perang, maka ujarnya, seruan jihad dalam pengertian perang sangat tidak relevan disampaikan dalam situasi damai seperti di Indonesia saat ini.