Pajero Sport Ngebut Diatas Jembatan Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Beruntun, Ini Kesaksian Korban

"Pengendara yang lain juga bawa kendaraannya dalam kecepatan standar. Cuma mobil (pajero sport) itu saja yang nganar, dia ngebut sekali," ujarnya.

TRIBUNSUMSEL/Shinta
Suasana Pasca Kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan di Jembatan Ampera 

Namun secara tiba-tiba datang mobil pajero sport berkecepatan tinggi dari arah belakang dan langsung menerobos jalan.

"Saya kaget, terus reflek banting setir sampai saya jatuh terpental. Untungnya lagi tidak ada kendaraan di belakang, jadi saya cepat-cepat lari ke pinggir.

"Kalau tidak, saya bisa seperti bapak yang luka parah itu," ujarnya.

Meski tak mengalami luka parah, Aldo masih merasa trauma akibat kecelakaan yang dialaminya.

Dia juga mengalami kerugian secara materi karena motornya mengalami kerusakan akibat kecelakaan itu.

"Intinya yang bawa mobil pajero itu ngebut sekali. Dia nganar bawa mobil. Saya tidak mau tahu, pokoknya mau minta ganti rugi, motor saya rusak," ujarnya.

Korban Minta Pengobatan

Kesedihan jelas terlihat di wajah keluarga Imron (38) korban laka lantas saat ditemui di IGD RS Muhammadiyah Palembang, Selasa (1/12/2020) pukul 10.00 WIB.

Nyimas Nuraini (44) kakak perempuan korban mengatakan, sebelumnya ia tidak mempunyai pirasat kalau adiknya akan menjadi korban laka lantas di atas Jembatan Ampera.

Ia menuturkan, tadi pagi adiknya ingin mengambil buah di Pasar Jakabaring Palembang untuk kembali dijualkan dengan mengendarai sepeda motor.

"Tiba-tiba kami mendapatkan kabar kalau adik kami mengalami kecelakaan dan di bawa ke RS Muhammadiyah Palembang," ujar Nyimas Selasa (1/12/2020).

Nyimas menjelaskan, sehari-hari adiknya dikenal baik dan ramah.

"Dia mempunyai dua orang anak, satu yang kecil anaknya rencananya sebentar lagi akan di sunat," katanya.

Ia menegaskan, agar orang yang membawa mobil yang mengakibatkan adiknya kritis agar bertanggungjawab sampai adiknya benar-benar sembuh.

"Kondisi adik saya masih dalam perawatan, informasinya adik saya kepalanya retak, tangan dan kaki patah, bukan hanya itu motor adik saya juga rusak parah," katanya sambil mengeluarkan air mata.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved