Hubungan China dan Korea Selatan Memanas Karena Asal usul Makanan Kimchi, Disebut Pencuri

Hubungan China dan Korea Selatan Memanas Karena Asal usul Makanan Kimchi, Disebut Pencuri

Editor: Slamet Teguh
Dok. SamWon Shop/Kompas
Kimchi Day (Hari Kimchi) 22 November 

TRIBUNSUMSEL.COM - Hubungan China dan Korea Selatan memanas baru-baru ini.

Hal itu tak lepas karena asal usul makanan Kimchi.

Bahkan keduanya saling sebut pencuri.

China dan Korea Selatan terlibat dalam perselisihan baru-baru ini.

Hal itu disebabkan oleh kontroversi asal usul kimchi.

Diketahui, hidangan kubis yang difermentasi tersebut dikenal sebagai makanan khas Korea.

Namun, media pemerintah China memberikan kabar yang memicu reaksi di dunia maya.

Dilansir Guardian, hidangan fermentasi di negara tersebut menerima sertifikasi dari Organisation for Standardisation (ISO).

Status ISO tersebut menyatakan standar internasional bahwa industri kimchi dipimpin oleh China.

Penyebutan kata "kimchi" itu pun memicu kemarahan di antara warga Korea Selatan.

Mereka mengatakan, China berusaha mengklaim kimchi sebagai miliknya.

Padahal sebenarnya, makanan yang disebut "kimchi" di China itu hanya mencakup pao cai, sejenis sayuran acar yang sering ditemukan dalam masakan di Sichuan, China.

"Benar-benar omong kosong, sungguh pencuri budaya kita!," seorang warganet Korea Selatan menulis di Naver, portal web populer.

"Saya membaca sebuah narasi media bahwa China sekarang mengatakan kimchi adalah milik mereka, dan mereka membuat standar internasional untuk itu. Itu tidak masuk akal," tulis Kim Seol-ha, warga Seoul.

Beberapa media Korea Selatan juga memberikan reaksi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved