Belasan Saksi Diperiksa Kasus Swab Test Rizieq Shihab di RS Ummi, Polisi Akan Tentukan Tersangka

Sampai saat ini sudah belasan orang saksi diperiksa terkait kasus kontroversi swab test Rizieq Shihab di Rumah Sakit Ummi Bogor

Editor: Wawan Perdana
Tribun Bogor/ Lingga Avrian
Rumah Sakit Ummi Bogor tempat Rizieq Shihab pernah dirawat beberapa hari lalu. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BOGOR-Sampai saat ini sudah belasan orang saksi diperiksa terkait kasus kontroversi swab test Rizieq Shihab di Rumah Sakit Ummi Bogor.

Hari ini, Selasa (1/12/2020) Kepolisian Resor Bogor Kota melakukan pemeriksaan terhadap enam orang dalam kasus kontroversi ini.

Enam orang itu Ketua Pelaksana Satgas Covid-19 Kota Bogor, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Kepala BPBD Kota Bogor, pihak sekuriti RS Ummi, dan ahli epidemiologi.

Mereka dimintai keterangan sebagai saksi atas kasus yang menimbulkan polemik tersebut.

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Hendri Fiuser mengatakan, pemeriksaan ini merupakan rangkaian dari proses penyelidikan kepolisian atas laporan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor terhadap pihak RS Ummi.

Hendri menyebut, sampai saat ini sudah ada 13 orang yang diminati keterangan sebagai saksi.

"Sampai saat ini kita sudah memeriksa 13 orang, dan hari ini dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan enam orang," kata Hendri, di Mapolresta Bogor Kota.

Hendri menambahkan, kasus ini akan terus dilanjutkan meski Satgas Covid-19 Kota Bogor telah mempertimbangkan untuk mencabut laporannya.

Ia menyebut, jika proses penyelidikan ini berjalan lancar maka dalam waktu dekat kepolisian akan segera menentukan tersangka.

"Kasus ini tetap dilanjutkan, tetap menggali pasal-pasal yang kita sangkakan. Besok juga ada pemeriksaan. Semoga hasil pemeriksaan bisa disimpulkan oleh tim penyidik secepatnya. Jadi Insya Allah hari Senin (pekan depan) kita sudah naik ke proses penyidikan," sebut Hendri.

"Artinya sudah bisa kita tentukan tersangkanya," sambungnya.

Polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak MER-C bersama jajaran direksi dari Rumah Sakit (RS) Ummi.

Pihak MER-C diwakili Ketua Presidium Sarbini Abdul Murad, sementara perwakilan RS Ummi nampak Direktur Utama Andi Tatat dan Direktur Umum Najamudin.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor melaporkan Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Ummi Andi Tatat ke Mapolresta Bogor Kota.

Andi dilaporkan bersama beberapa pegawai RS Ummi lainnya karena dianggap tidak kooperatif dan transparansi dalam memberikan keterangan saat ditanya soal pelaksanaan swab test Rizieq Shihab yang dilakukan secara diam-diam.

Andi Minta Maaf

Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Ummi Kota Bogor, Andi Tatat memohon maaf kepada Satgas Covid-19 Kota Bogor.

Hal ini berkaitan atas ketidakjelasan informasi yang terjadi terkait laporan pemeriksaan Covid-19 Habib Rizieq Shihab.

Dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Andi menyampaikan pihak RS memohon maaf atas disinformasi yang terjadi, Minggu (29/11/2020).

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada Satgas Covid-19 Kota Bogor," ucapnya.

Dirut RS Ummi ini mengakui adanya komunikasi dan koordinasi yang kurang baik dari pihaknya.

"Kami akui, memang ada kelemahan dari internal kami dalam komunikasi dan koordinasi sehingga terkesan menghalang-halangi," ungkap Andi.

Pihaknya tidak bermaksud menutup-nutupi terkait informasi laporan pemeriksaan Covid-19 pada Habib Rizieq Shihab.

"Terkait dengan pelaksana PCR terhadap pasien (Habib Rizieq) yang dianggap tidak sesuai aturan oleh pihak Pemerintah Kota Bogor."

"Kami menjelaskan, bahwa tidak ada maksud sedikit pun dari kami untuk menutup-nutupi," sampainya.

Andi menyampaikan seharusnya pelaksanaan pemeriksaan Covid-19 pada Habib Rizieq Shihab disaksikan oleh Satgas Covid-19 Bogor, namun tidak terlaksana.

"Seharusnya dalam pelaksanaan PCR yang dilakukan oleh tim kedokteran pribadi beliau (Habib Rizieq Shihab) yang pada Jumat (27/11/2020)."

"Sebagaimana disepakati saya dengan pak Wali (Wali Kota Bogor) harus disaksikan oleh perwakilan Satgas Kota Bogor, tapi ternyata tidak terjadi," jelas Andi.

Artikel ini telah tayang di kompas dan Tribunnews

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved