Polri Akhirnya Ungkap Kenapa Penertiban Baliho Habib Rizieq Dilakukan, ada Sekitar 1000 Baliho

Akhirnya Terungkap Alasan Kenapa Penertiban Baliho Habib Rizieq Dilakukan ada Sekitar 1000 Baliho

Editor: Slamet Teguh
(Dok. Pribadi Anggota DPR RI Abraham Lunggana)
Anggota DPR RI Abraham Lunggana atau karib disapa Haji Lulung kecewa dengan tindakan TNI yang ikut mencopot baliho bergambar dirinya pada Jumat (20/11/2020). Padahal baliho yang ia pasang berisi kampanye ajakan patuh protokol kesehatan, dan terpasang di poskonya sendiri, Jalan Jalan H. Fachrudin Nomor 7, Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Polemik penertiban baliho bergambar Habib Rizieq menuai pro dan kontra beberapa waktu yang lalu.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan penertiban baliho bergambar Habib Rizieq Shihab yang dilakukan personel gabungan TNI-Polri dan Satpol PP dikarenakan melanggar aturan atau Peraturan Daerah (Perda) tentang ketertiban umum.

Selain itu, Argo menyebutkan baliho dan spanduk milik Habib Rizieq itu mengandung unsur provokasi sehingga perlu ditertibkan.

"Sudah melanggar Perda karena tidak sesuai dengan peruntukannya," kata Argo dalam keteranganya, Jumat (27/11/2020).

Polri, kata Argo, mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Kodam Jaya dalam menertibkan baliho ucapan selamat datang dan revolusi akhlak Habib Rizieq Shihab yang mengandung unsur provokasi.

"Polri sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), berkewajiban hanya membantu karena ini ranahnya pemerintah daerah," tandas Argo.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono (Polri)

Diberitakan sebelumnya, hampir 1.000 baliho dan spanduk Rizieq Shibab telah diturunkan oleh anggota Kodam Jaya dari sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta.

"Kurang lebih ada sekitar 900an di DKI," ujar Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman, di Makodam Jaya, Senin (23/11/2020).

Dudung menegaskan jumlah tersebut masih bisa bertambah karena pihaknya masih berupaya untuk melakukan penurunan baliho dan spanduk.

"Masih berlanjut, momentum serangan jangan berhenti, masih banyak. Saya masih banyak pengaduan dari masyarakat, ini belum dicopot," ungkap Dudung.

Selain itu upaya penurunan baliho dan spanduk yang dilakukan personel Kodam Jaya tidak hanya menyasar pihak tertentu saja.

"Kita menurunkan poster bukan FPI saja, bukan Habib Rizieq juga. Kalau poster-poster yang lain juga kalau tidak sesuai aturan, kita turunkan," ungkap Dudung.

Adu mulut mewarnai proses pencopotan baliho dan spanduk Habib Rizieq Shihab di kawasan Petamburan tepatnya di seberang markas Front Pembela Islam (FPI), Jumat (20/11/2020) sore.
Adu mulut mewarnai proses pencopotan baliho dan spanduk Habib Rizieq Shihab di kawasan Petamburan tepatnya di seberang markas Front Pembela Islam (FPI), Jumat (20/11/2020) sore. (Dok. Polres Jakarta Barat)

Menurut Dudung pihaknya akan terus bersinergi dengan aparat Polda Metro Jaya menurunkan sejumlah baliho dan spanduk yang bermasalah.

Apabila ada pihak-pihak yang nekat kembali memasang baliho dan spanduk, aparat berwajib tidak akan segan mengambil tindakan tegas.

"Pasti, udah pasti kita tangkap nanti dengan kapolda," tegas Dudung.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved