Berita Muba

Pamit Mandi, Remaja Perempuan di Muba Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Keruh  

Tiara yang tidak bisa berenang tak kuasa melawan arus. Temannya yang melihat korban mencoba untuk membantu akan tetapi Tiara keburu tenggelam

Editor: Wawan Perdana
Istimewa
Warga mencari Tiara (13 tahun), korban terseret arus sungai Keruh di Dusun 3 Desa Jembatan Gantung kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 16.00 WIB. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUBA-Tiara (13 tahun), tewas terseret arus sungai Keruh di Dusun 3 Desa Jembatan Gantung kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Karena tidak bisa berenang, Tiara ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia.

Kejadian bermula pada pukul 16.00 WIB, warga Jirak ini bersama dua temannya PH dan KC bermaksud mandi di sungai menggunakan ban dalam sebagai pelampung.

Saat itu Tiara lepas dari ban sehingga dua lainnya segera berenang ke pinggir.

Tiara yang tidak bisa berenang tak kuasa melawan arus.

Temannya yang melihat korban mencoba untuk membantu akan tetapi Tiara keburu tenggelam.

Warga sekitar yang berada di dekat sungai langsung melakuan pencarian.

Selang beberapa lama, Tiara ditemukan dalam kondisi tidak bernapas.

Baca juga: Dipaksa Belajar Hingga Pukul 10 Malam, Seorang Bocah Tikam Ibunya Sampai Tewas

Camat Jirak Jaya, Yudi Suhendra membenarkan, ada anak yang hanyut saat mandi di Sungai Keruh.

Pencarian Tiara membutuhkan waktu sekitar satu jam.

Tiara ditemukan warga 50 meter dari lokasi kejadian, di mana korban saat ditemukan tersangkut di kayu.

“Korban ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi dari korban tenggelam, korban ditemukan dalam keadaan sudah lemas,”kata Yudi.

Dirinya menjelaskan bahwa saat ini kondisi air di sungai keruh memang dalam dan deras.

Setelah ditemukan korban langsung dibawah ke puskesmas untuk dilakukan visum setelah dinyatakan meninggal dunia korban langsung dibawah ke rumah duka.

“Semoga ini bisa menjadi pelajaran bersama bagi para orang tu. Saya juga menghimbau agar warga terutama anak-anak untuk tidak bermain-main di sungai disepanjang musim hujan ini dan kalau memang harus memanfaatkan sungai sebagai tempat mandi cuci kakus (MCK) hendaknya didampingi orang tua dan selalu berhati-hati,”tutupnya.

Sementara itu, Riduan orangtua korban, mengetahui kejadian yang menimpa anaknya setelah Ashar.

Mengetahui anaknya terseret arus, Riduan pun langsung ke lokasi mencari sang anak.

Baca juga: Jalan Poros Kecamatan Ulu Rawas Muratara Ambles, Mobil Tak Bisa Melintas

“Saya dapat kabar dari tetangga pak, anak saya tenggelam katanya. Langsung saya ke sana, ia pamit mau mandi. Rencananya besok pagi akan di kebumikan,”ujarnya.

Kapolsek Sungai Keruh, IPTU Darmansyah menambahkan pihaknya telah menerjunkan tim dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi.

"Diketahui korban meninggal dunia karena tidak bisa berenang, korban selanjutnya dibawa ke rumah duka," ungkapnya. (SP/ Fajeri)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved