Musim Hujan di Kota Palembang, Waspada Bahaya Rayap Mengintai

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Rayap sering dikenal masyarakat di Sumatera dengan dengan istilah anai-anai.

Rayap merupakan hama perusak di permukiman namun rayap dapat menjadi serangga pengurai (Dekomposer).

Rayap dapat menimbulkan masalah serius karena merusak pilar bangunan, barang-barang furniture berbahan kayu, insulasi kabel, jaringan kabel bawah tanah, jalur kereta api serta pada tanaman.

Iklim Indonesia memiliki suhu udara yang hangat namun memiliki kelembaban udara yang tinggi dan tanah yang pada umumnya kaya bahan organik.

Kondisi tersebut mendukung perkembangbiakan rayap sehingga menjadi surga bagi rayap.

Palembang sebagian besar daerahnya berupa rawa-rawa dan sungai yang menjadi tempat hidup warga.

Mulai dari rumah panggung, pasar terapung, maupun transportasi perahu.

Namun seiring berjalannya waktu, adanya pembangunan yang pesat dikota Palembang menyebabkan habitat asli rayap berkurang.

Hal inilah yang mempengaruhi ketersediaan makanan rayap sehingga kusen pintu, jendela, perabotan rumah sampai tanaman perkebunan menjadi sasaran bagi rayap.

Beberapa pekan terakhir, musim hujan sudah memasuki Palembang yang menyebabkan datangnya musim dingin, hal yang harus diperhatikan adalah keberadaan rayap di rumah.