Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Pernah Nangis saat Dipecat dari AKABRI, Sederet Fakta Sosok Edhy Prabowo, Mantan Atlet Pencak Silat
Saat bertemu dengan Prabowo, Edhy Prabowo juga diminta untuk belajar silat setiap akhir pekan di Batujajar, Bandung.
Menurut Edhy, Prabowo ingin ada penerus yang bisa menjadi pengurus perguruan pencak silat.
Baca juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Kakak Kandung : Doakan Bowo Semoga Bisa Melalui dengan Kuat
Baca juga: SOSOK Iis Rosita Dewi Istri Edhy Prabowo yang juga Dikabarkan Ditangkap KPK di Soetta, Anggota DPR
Baca juga: MENGINTIP Harta Kekayaan Menteri KKP Edhy Prabowo, Ada Tanah di Muara Enim, Dikabarkan Ditangkap KPK
Ia pun ikut bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar di Jakarta pada 9 September 1996 sampai 25 September 1996.
"Saat itu saya dapat perunggu," kata Edhy.
Ia sempat kecewa lantaran tidak dapat menyabet medali emas.
"Pak Prabowo nonton. 'Gimana kok bisa kalah?'," katanya.
Setelah pertandingan di semi final, Edhy memutuskan untuk melipur lara dengan pergi ke Malang.
"Dua minggu saya menghindari kehidupan umum. Rupanya saya dicari Prabowo," tutur Edhy.
Tak heran, ia pernah menjabat bidang Pengembangan Prestasi di Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) serta Wakil Ketua Harian Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (PPSMI).
3. Dipecat dari kesatuan
Jejak karier Edhy Prabowo dimulai pada 1991.
Saat itu, dia berhasil diterima menjadi anggota Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) di Magelang, Jawa Tengah.
Sayang, kariernya di militer hanya bertahan dua tahun.
Edhy Prabowo dikeluarkan karena terkena sanksi dari kesatuan.
Mengetahui dirinya dipecat, keluarga Edhy Prabowo bersedih hingga menangis.
Padahal Edhy Prabowo bercita-cita menjadi tentara.