Berita Seputar Islami

Amalan dan Tata Cara Mengerjakan Ibadah Umroh, Berikut Niat dan Bacaan saat Melaksanakan Umroh

Perbedaan umrah dan haji hanyalah pada waktunya, mungkin banyak yang masih ragu, kapan waktu pelaksanaan umrah yang tepat.

Editor: M. Syah Beni
Islam.ru
Amalan dan Tata Cara Mengerjakan Ibadah Umroh, Berikut Niat dan Bacaan saat Melaksanakan Umroh 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Amalan dan Tata Cara Mengerjakan Ibadah Umroh, Berikut Niat dan Bacaan saat Melaksanakan Umroh.

Perbedaan umrah dan haji hanyalah pada waktunya, mungkin banyak yang masih ragu, kapan waktu pelaksanaan umrah yang tepat.

Umrah bisa dilaksanakan sewaktu-waktu (kecuali hari Arafah tanggal 10 Dzulhijah dan hari-hari Tasyrik tanggal 11,12,13 Dzulhijah).

Waktu pelaksanaan ibadah umrah yang tepat, bisa juga dilakukan saat bulan Ramadhan, pahalanya sama dengan melakukan ibadah haji (tapi tetap tidak membatalkan kewajiban berhaji).

Sementara haji hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 hingga 12 Dzulhijah.

Baca juga: Amalan Sebelum Menikah Menurut Islam serta Penjelasannya Agar Menjadi Keluarga yang Samawa

Baca juga: Amalan Sebelum Subuh, Sunnah yang Pahalanya Lebih Baik Daripada Dunia dan Seluruh Isinya

Lalu bagaimana tata cara umrah dan bacaannya yang benar? Dilansir dari akun Youtube Yufid TV, berikut ini tata cara umroh dan bacaannya yang benar.

Tata Cara Umroh dan Bacaan Umroh yang Benar Sesuai Sunnah:

1) Mandi junub, pakai parfum, & pakaian ihram.

2) Pakaian ihram laki-laki (2 lembar kain ihram). Wanita (pakaian syar’i, tidak dibenarkan pakai cadar, & tidak boleh pakai sarung tangan).

3) Berihram dari miqat, ucapkan: “Labbaika ‘umroh”.

4) Khawatir tdk dapat menyelesaikan umroh karena sakit atau hal lain, boleh dg baca: “Allahumma mahilli haitsu habastani”.

5) Bertepatan dg waktu shalat wajib, shalat lalu berihram.

6) Perbanyak talbiah sambil keraskan suara (laki-laki) & lirih (perempuan)

7) Anjuran mandi sebelum masuk Makkah.

8) Masuk Masjidil Haram, dahulukan kaki kanan sambil baca doa masuk masjid: “Allahummaf tahlii abwaaba rohmatik”.

9) Ke Hajar Aswad, menghadap sambil baca “Allahu akbar” / “Bismillah Allahu akbar”, usap dg tangan kanan & menciumnya. Tidak memungkinkan mencium, cukup usap, cium tangan pengusap hajar Aswad. Tidak memungkinkan mengusap, cukup beri isyarat tangan, tdk perlu mencium tangan pemberi isyarat. Lakukan setiap putaran thawaf.

10) Thawaf 7 putaran, dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad. Berlari-lari kecil pada 3 putaran pertama & berjalan biasa pada 4 putaran terakhir.

11) Usap Rukun Yamani pada setiap putaran thawaf. Tidak perlu cium Rukun Yamani. Tidak memungkinkan mengusapnya, tdk perlu memberi isyarat tangan.

12) Di antara Rukun Yamani & Hajar Aswad, baca: “Robbana aatina fid dunya hasanah, wa fil aakhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar”.

13) Tidak ada dzikir tertentu saat thawaf, kecuali No. 12. Boleh baca al-Qur’an, do’a, atau dzikir disukai.

14) Tutup kedua pundaknya, ke makam Ibrahim sambil baca: “Wattakhodzu mim maqoomi ibroohiima musholla”.

15) Shalat sunnah thawaf 2 raka’at di belakang Maqam Ibrahim, rakaat pertama setelah baca surat al-Fatihah, baca surat al-Kafirun & pada raka’at kedua setelah baca al-Fatihah, baca surat al-Ikhlas.

16) Minum air zam-zam & menyirami kepala dengannya.

17) Ke Hajar Aswad, takbir, mengusap & menciumnya jika tdk memungkinkan atau mengusapnya atau beri isyarat kepadanya.

18) Ke Bukit Shafa, laksanakan sa’i umrah, & jika mendekati Shafa, baca: “Innash shafaa wal marwata min sya’airillah”. Lalu ucapkan, “Nabda’u bimaa badaa-allahu bih”.

19) Naik Bukit Shafa, menghadap ke arah Ka’bah hingga melihatnya -jika hal itu memungkinkan-, baca: “Allahu Akbar (3x), Laa ilaaha illallah wahdahu laa syarikalah lahul mulk walahul hamd, yuhyi wayumit wahuwa ‘ala kulli syai’in qadir, laa ilaaha illallahu wahdah anjaza wa’dah wanashoro abdah wahazamul ahzaaba wahdah”.

20) Ulang 3 kali & doa di antara pengulangan itu.

21) Turun dari Shafa & berjalan ke Marwah.

22) Berlari-lari kecil cepat & sungguh² di antara 2 tanda lampu hijau di tempat sa’i bagi laki-laki, berjalan biasa & naik ke Marwah.

23) Di Marwah, kerjakan seperti di Shafa (menghadap kiblat, takbir, baca dzikir pada No. 19 & berdo’a, perjalanan Shafa ke Marwah, dihitung 1 putaran).

24) Turun ke Shafa, berjalan & berlari, naik ke Shafa & lakukan seperti semula.

25) Lakukan sampai 7 kali dg berakhir di Marwah.

26) Saat sa’i, tdk ada dzikir² tertentu, boleh dzikir, berdo’a, atau membaca bacaan² yg dikehendaki.

27) Jika baca do’a, “Allahummaghfirli warham wa antal a’azzul akrom”, tdk mengapa.

28) Tahallul, gundul lebih afdhal. Bagi wanita, cukup potong rambutnya sepanjang satu ruas jari.

29) Umroh selesai dan boleh mengerjakan hal yg dilarang saat ihram.

Baca juga: Amalan Sebelum Tidur Malam Sesuai Sunah, Tidur Dalam Keadaan Suci, Ceramah Ustadz Abdul Somad

Baca juga: Amalan Sebelum dan Setelah Sholat Jumat serta Bacaan Niat Sholat Jumat Makmum dan Imam

Sebelum mekasanakan Ibadah Umrah terlebih dulu harus diketahui dan dipahami sejumlah syarat ini yang tribunpekanbaru.com kutip dari berbagai sumber.

Syarat untuk mengerjakan umrah sama dengan syarat untuk mengerjakan haji:

1. Beragama Islam

2. Baligh, dan berakal

3. Merdeka

4. Memiliki kemampuan, adanya bekal dan kendaraan, serta anggaran

5. Ada mahram (khusus bagi wanita).

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Tata Cara Mengerjakan Ibadah Umroh Niat dan Bacaan yang Benar Serta Waktu Pelaksaaan Umroh (Video).

Itulah Amalan dan Tata Cara Mengerjakan Ibadah Umroh, Berikut Niat dan Bacaan saat Melaksanakan Umroh.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved