Kumpulan Puisi Hari Guru Singkat yang Menyentuh Hati Cocok Dibacakan Saat Hari Guru Nasional

TRIBUNSUMSEL.COM - Selain Hari Guru Sedunuia, tanah air tercinta juga selalu memperingati Hari Guru Nasional jatuh pada tanggal 25 November setiap tahunnya

Tanggal 25 November juga ditetapkan sebagai hari libur nasional sebagai bentuk apresiasi dan peringatan untuk pahlwan tanpa tanda jasa ini.

Peringatan Hari Guru ini dilaksanakan untuk mengenang perjuangan guru dalam mendidik murid-muridnya sehingga lebih bermoral berpendidikan dan memiliki mental baja.

Biasanya, orang-orang yang berada dilingkungan pendidikan seperti mahasaiswa, siswa dan elemen-elemen yang berkaitan lainnya selalu mengadakan kegiatan dan perayaan untuk memeriahkan Hari Guru Nasional ini.

Meski begitu, bagi kita yang tidak lagi berkecimpung di dunia pendidikan, tidak perlu berkecil hati karena masih bisa ikut memeriahkan Hari Guru Nasional 2020,

Caranya cukup beragam, mulai dengan mengunjungi rumah guru-giri kita, sampai dengan memposti segala sesuatu yang berkaitan dengan Hari Guru.

Berikut kumpulan puisi yang bisa kamu ungkapkan dan posting di media sosial kamu dilansir dari berbagai sumber

Puisi 1
Tanpa guru
Takkan ada yang kita tahu
Tanpa guru takkan ada yang kita mampu
Tanpa guru kita hanyalah debu yang terbang tak menentu, tersapu angin tak tentu arah

Guru
Ucapanmu adalah petunjuk kamu
Tindakanmu adalah teladan kami
Ridhomu adalah sukses kami
Doamu adalah berkah yang tak bertepi

Jika ada yang bertanya pada kamu saiapa yang paling berjasa pada diri ini
Maka namamu yang kan kusebut pertama kali
Kerena ubu dan ayah adalah guru utama kami

Puisi 2
Guru
Dalam ajarmu ada harapan
Dalam Tegurmu ada doa
Dalam marahmu ada sayang
Dalam mesramu ada takwa
Dalam diammu ada bijaksana
Dalam didikanmu kami menjadi insan yang berilmu
Dengan tanganmu kamu menjadi pribadi yang berguna

Puisi 3
Jika hari ini seorang Perdana Menteri berkuasa
Jika hari ini Raja menaiki takhta
Jika hari ini Presiden dilantik sebagai pemimpin negara
Jika hari ini ada seorang ulama yang mulia
Jika hari ini ada penulis terkemuka
Jika hari ini siapa saja menjadi dewasa
Sejarahnya dimudahkan oleh seorang guru biasa nan sederhana
Dengan lembut dan sabarnya mengajar tulis-baca

Puisi 4
Pena guruku
Tak pernah bosan membuka pikiranku
Menuliskan banyak warna di jiwaku
Coretan lembut hangat menyentuh kalbuku

Pena guruku hebat
Karena penanya aku tak terlambat
Tugas-Tugasku kukerjakan dengan cepat
Walau panas matahari menyengat dan hujan mengguyur lebat

Pena guruku sangat mengagumkan
Akupun terbuai angan
Dunia seakan ingin ku guncangkan
Menuju sebuah pencapaian