Berita OKI
Jejak Pelarian Pelaku Pembunuh Ayu Driver Ojek Online, Sempat Pulang ke Rumahnya di Kayuagung
Pelaku berinisial AL (32 tahun) ditangkap tim gabungan Polres Pangkal Pinang dibantu Polda Bangka Belitung dan dibackup oleh Polres OKI
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG-Pembunuh Ayu driver ojek online di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020), berhasil diringkus polisi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel.
Pelaku berinisial AL (32 tahun) ditangkap tim gabungan Polres Pangkal Pinang dibantu Polda Bangka Belitung dan dibackup oleh Kepolisian Resor Ogan Komering Ilir (OKI).
Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy mengungkapkan bahwa pelaku sempat berpindah-pindah lokasi sebelum dilakukan penangkapan.
Selama dua hari sebelum ditangkap, pelaku sempat pulang ke rumahnya di Kecamatan Kayuagung.
Kemudian pelaku langsung pergi lagi ke rumah rekannya di Desa Pulau Geronggang, Kecamatan Pedamaran Timur, OKI.
Personel gabungan yang telah mengincar pelaku, segera mendatangi lokasi persembunyiannya.
AL diamankan tanpa perlawanan.
"Setelah ditangkap bersama barang bukti, pelaku kemudian dibawa personil ke Mapolres Pangkal Pinang. Karena memang perkaranya disana," ujar Kapolres.
Ketika diminta keterangan mengenai motif dibalik pembunuhan tersebut. Ia enggan memberikan komentar
"Maaf kita (Polres OKI) hanya membackup penangkapan. Mapolres Pangkal Pinang lah yang lebih berhak menjawab," pungkasnya.
Korban Tulang Punggung Keluarga
AL (32 tahun) dengan keji membunuh Ayu (29 tahun), seorang driver ojek online wanita di Pangkalpinang, Bangka.
Ayu dibunuh di sebuah penginapan, kemudian jasadnya dimasukkan ke dalam karung.
AL warga Kelurahan Kutaraya, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, ditangkap, Kamis (19/11/2020) siang.
Keluarga Ayu bersyukur ketika mendengar kabar penangkapan pembunuh Ayu.
Hasanusi (58 tahun), ayah dari Ayu tak mampu membendung air matanya saat mengungkapkan perasaannya tentang penangkapan pelaku pembunuh anaknya.
"Jika diizinkan menyentuh kulit pelaku, saya mau dia merasakan apa yang dirasakan anak saya," kata Hasanusi (58),
Ungkapan sakit hati itu diutarakan Hasanusi saat ditemui Bangkapos.com (Grup Tribun) di kediamannya, di Jalan Gang Mussolah, Kerabut, Gabek, Pangkalpinang, Kamis (19/11/2020) malam.
Namun apalah daya kata kata Hasanusi, upaya balas dendam tak mungkin ia lakukan, hingga pihak keluarga hanya bisa menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Yang jelas katanya, pihak keluarga minta pelaku dihukum setimpal atas perbuatannya itu.
Sementara itu, malam tadi, suasana duka masih menyelimuti keluarga Ayu (29), korban yang tewas dibunuh dan dimasukan ke dalam karung oleh pelaku.
Jasad Ayu itu ditemukan dalam karung oleh Purtanto, pekerja di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, pekan lalu.
Ayu merupakan seorang janda. Ia juga sebagai tulang punggu bagi keluarganya dan penopang ekonomi keluarga, sejak ayah dan ibunya, mulai tidak kuat lagi berkerja. Tapi kini, Ayu pergi untuk selamanya, akibat peristiwa tersebut.
Keluarga korban merasa bersyukur, jika benar pelaku pembunuh Ayu (29), telah tertangkap.
Ita kakak Ayu, mengatakan mereka sudah mendapatkan informasi dari teman teman di Media Sosial Facebook, dan WhatsApp (WA). Jika pelaku tersebut benar sudah tertangkap, keluarga minta hukum seberat-beratnya.
"Udah dapat kabar, sudah ketangkap. Cuma dapat kabar WA, dari kepolisian belum ada kabar," kata Ita, ditemui di kediamannya, Kamis (19/11/2020) malam.
"Alhamdulillah atas kerja kepolisian dan berterima kasih telah menangkap pelaku, karena kami sangat menunggu pelaku tertangkap, kami ikhlas kepergian Ayu, tapi kami mau pelakunya tertangkap," kata Ita.
Asi (53) Ibu Ayu, mengharapkan pelaku di hukum seberat- beratnya. Jika pelaku sudah ditangkap, pihak keluarga menyerahkan hal ini kepolisian, agar mengungkapkan perkara ini.
"Pelaku saya harap dihukum seberat-beratnya. Adek nomor tiga dari empat bersaudara," kata Asi, ibu korban.
Sebelumnya, pria terduga pelaku pernah datang ke rumah Ayu, malam minggu sebelum, korban ditemukan tewas.
"Malam minggu pernah datang laki-laki itu, Hari Minggu mereka ke Pantai Kuala, Jembatan Emas, Pangkalpinang," katanya.