Berita OKU
Detik-detik Ibu dan Anak Tewas Disambar Petir, Percikan Apinya Seukuran Tinju Orang Dewasa
Yansyah menjadi satu-satunya korban yang selamat dalam peristiwa tersambar petir, Rabu (18/11/2020) sore
Menurut Yansyah, bekas disambar petir itu awalnya terasa seperti benjolan keras, namun berangsur-amgsur normal kembali.
Sudah diperiksa ke klinik PT KAI dan disarankan banyak istirahat untuk memulihkan kesehatanya.
Saat ini, putra pasangan Hamimah dan Bayumi ini sudah berangsur sehat dan masih istirahat di rumahnya di Kebun Jeruk.
Pria yang hanya tamatan sekolah di MTs ini masih terlihat pucat dan lemah saat dijumpai di rumah orangtuanya di lingkungan Kebun Jati, Kelurahan Saungnaga, Kecamatan Baturaja Barat.
Di rumah orangtua Yansyah, tampak sudah bersiap-siap untuk takziah tiga hari peringatan meninggalnya ibu dan anak yang dismabar petir.
Bayumi, ayah Yansyah menuturkan, saat kejadian dia sedang berada di kebun yang satunya lagi yang letaknya masih satu kawasan Talang Muara Tenggiling Desa Karang Lantang.
“Allah masih melindungi Riyan sehingga dia selamat dalam musibah itu,” kata Bayumi.
Menurut Bayumi, isteri dan anaknya harus kehilangan nyawa dalam musibah yang tidak disangka-sangka itu.
Korban yang disambar petir yang paling parah dialami oleh Hendri yang berada dibawah pondok, kondisinya sangat memprihatinkan.
Menurut Bayumi tubuh sangat lembut sampai ke tulang-tulang.
Sedangkan isteri Bayumi hanya mengalami luka bakar bekas disambar petir dibagian leher sebelah kanan dan Andika mengalami luka disambar petir di bagian badan.
Kepala Desa Karang Lantang, Kecamatan Muarajaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu Propinsi Sumatera Selatan, Tambat , menuturkan peristiwa alam yang megakibatkan empat warga disambar petir. Tiga tewas dan satu diantaranya selamat.
Namun karena lokasi Talang Muara Tenggiling jauh dari perkampungan dan pondok korban terpencil tidak ada tetangga yang berdekatan dengan kebun korban.
Akibatnya informasi yang menimpa keluarga ini baru diketahui setelah malam hari.
Terpisah Kapolsek Pengandonan AKP Mardin SH yang dikonfirmasi Kamis (19/11/2020) membenarkan tewsnya tiga warga atas nama ibu dan anak serta satu warga.