BLT Subsidi Gaji Kapan Cair Lagi? Awas Akun Palsu yang Mengatasnamakan BRI, Bisa Curi Data!
Namun, akun itu sempat meminta kepada Putra agar menghubungi BRI melalui pesan WhatsApp yang dicantumkan.
TRIBUNSUMSEL.COM - Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau Bantuan Subsidi Gaji/Upah (BSU) sudah mulai cair lagi, segera cek rekening Anda.
Sudah mulai dicairkan sejak Senin (16/11/2020) kemarin, BSU atau yang lebih dikenal dengan nama BLT BPJS Ketenagakerjaan termin II tahap III.
Pada pencairan BLT subsidi gaji atau BLT BPJS Ketenagakerjaan ini, Kemnaker telah menyalurkan kepada 3.149.031 pekerja dengan anggaran mencapai Rp 3,77 triliun.
Jika ditotal, penerima BLT subsidi gaji ini telah menyasar 8.042.847 pekerja.
Di tahap pertama, Kemnaker memberikan subsidi gaji kepada 2.180.382 pekerja.
Kemudian, di tahap dua terdapat 2.713.434 pekerja yang menerima subsidi gaji ini.
Total anggaran yang untuk ketiga tahap pada termin kedua ini mencapai Rp 9,65 triliiun.
"Hari ini, termin kedua subsidi gaji/upah untuk tahap III kembali disalurkan Sesuai dengan komitmen yang telah kami sampaikan sebelumnya, proses penyaluran subsidi gaji/upah kami percepat karena datanya mengacu pada para penerima di termin I yang lalu yang sudah clear and clean."
"Percepatan penyaluran ini sebagai ikhtiar pemerintah untuk membantu daya beli pekerja/buruh yang terdampak pandemi Covid-19," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Senin (16/11/2020) sebagaimana ditulis @kemnaker dalam keterangan unggahannya.
Saat ini, beredar kabar tentang penipuan yang berkedok membantu pencairan dana subsidi gaji tersebut.
Salah satunya adalah munculnya akun bodong yang mengatasnamakan BRI sebagai salah satu pihak bank Himbara penyalur subsidi gaji.
Di media sosial Twitter, akun @PutraKatu menanyakan alasan kepada BPJS Ketenagakerjaan perihal BLT subsidi gaji yang diterima, justru harus dikembalikan ke BRI.
"@BPJSTKinfo #bankbri Beberapa rekan saya dana BLT pemerintah sebesar Rp 2,4 juta yang sudah diberikan ditarik lagi oleh Bank BRI. Mohon bantuannya. Terima kasih," cuit Putra.
BPJS Ketenagakerjaan pun menanggapi keluhan Putra dan menginformasikan terkait keluhannya itu.
"Malam, Sahabat. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Perihal BLT akan dicairkan secara bertahap."
"BPJS Ketenagakerjaan bertugas mengumpulkan dan validasi data calon penerima BSU," timpal admin BPJS Ketenagakerjaan.
Tak lama berselang, akun yang mengatasnamakan BRI membalas cuitan tersebut dengan menggunakan akun @BANKBRI75227454.
Saat ditelusuri, akun BRI palsu tersebut telah diblokir dan tidak dapat diakses.
Namun, akun itu sempat meminta kepada Putra agar menghubungi BRI melalui pesan WhatsApp yang dicantumkan.
"Halo kak, mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kakak hubungi BRI Livechat WhatsApp klik di bawah ini: WA me/6285964149279," tulis akun palsu BRI tersebut.
Atas kejadian ini, Sekretaris Perusahaan (Corsec) BRI, Aestika Oryza Gunarto mengatakan, penarikan kembali dana subsidi gaji itu merupakan perintah dari Kemnaker.
"Sebagai bank penyalur bantuan, tindakan blokir dan pendebetan yang dilakukan oleh BRI berdasarkan atas surat perintah secara tertulis dari Kementerian Ketenagakerjaan RI," kata Aestika kepada Kompas.com.
Dengan adanya akun-akun bank palsu yang mengatasnamakan BRI, pihaknya akan terus melakukan monitoring.
Kemudian, BRI akan melakukan tindakan pelaporan akun-akun tersebut kepada pihak berwajik untuk ditindaklanjuti.
"Selain itu, kami juga senantiasa melakukan edukasi kepada masyarakat terkait akun-akun resmi Bank BRI."
"Sebagai informasi, account resmi BRI di antaranya Twitter @bankbri_id, @promo_bri, @kontakbri, IG @bankbri_id, @duniabrilian, FB: Bank BRI, dan Youtube: Bank BRI," ujarnya.
Sementara itu, pihak Kemenaker ketika dikonfirmasi mengenai adanya penarikan dana BLT subsidi gaji oleh para penerima belum memberikan jawaban.
(Tribunnews.com/Whiesa/Fajar) (Kompas.com/Ade Miranti Karunia)