Viral Bocah 11 Tahun Nekat Bunuh Diri, Pelaku Rudapaksa Bebas Setelah Beri Uang Jaminan ke Polisi

Seorang bocah 11 tahun di Australia bunuh diri, setelah mengetahui orang yang memerkosa dia bebas karena membayar jaminan.

Editor: Moch Krisna
tribunsumsel.com/khoiril
Ilustrasi Rudapaksa 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Seorang bocah 11 tahun di Australia bunuh diri, setelah mengetahui orang yang memerkosa dia bebas karena membayar jaminan.

Pemakaman terhadap gadis itu digelar Senin waktu setempat (16/11/2020), di mana keluarga yang merasa sedih memberikan penghormatan terakhir.

Proses pemakaman korban dihadiri oleh ratusan orang.

Bocah 11 tahun itu bunuh diri pada Oktober lalu setelah orang yang diduga memerkosa dia, Peter Frederick Humes, dibebaskan dari penjara dengan jaminan.

Korban dilaporkan sangat tertekan karena Humes, meski mendapatkan dakwaan pasal penetrasi seksual atas anak di bawah 13 tahun, masih diizinkan pergi.

Gadis itu dilaporkan diperkosa oleh pria berusia 61 tahun tersebut pada 2014 hingga 2018, sebagaimana diwartakan The Sun.

Mail Online memberitakan, keluarga gadis itu menggelar peringatan di depan Gedung Parlemen Australia Barat pada bulan lalu.

tribunnews
Prosesi pemakaman terhadap Annaliese Ugle, bocah 11 tahun di Australia yang bunuh diri setelah mengetahui orang yang memerkosa dia dibebaskan dengan jaminan.(9News via The Sun) ()

Penderitaan keluarga

Di depan gedung parlemen, pihak keluarga menuntut agar ada bukum yang diberi nama gadis itu, Annalisse Ugle, yang intinya memastian pemerkosa tetap ditahan.

Keluarga gadis itu mengenakan kaus bergambar dirinya disertai dengan tulisan "Keadilan untuk Annalisse", dan meneriakkan namanya. 

Kepada The West Australian, sang ibu Samantha Wilson menuturkan dia ingin anak-anak lain dilindungi dari para predator seksual.

"Kami hanya ingin UU Annalisse bisa segera disahkan sehingga anak-anak mendapat perlindungan. Karena putri saya, dia ketakutan," ungkapnya.

Sementara dikutip WA Today, Wilson mengatakan Annalisse adalah gadis yang ceria dan pintar, yang dibiarkan begitu saja oleh polisi dan pengadilan.

Terpisah, Menteri Utama Australia Mark McGowan mengakui bahwa polisi sudah melakukan kesalahan dengan membiarkan Humes melenggang.

"Saya punya putri yang juga berusia 11 tahun. Ini tak bisa dipahami. Jelas, ada kesalahan di sini. Polisi juga mengakuinya," ujar McGowan.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved