Angkat UMKM Naik Kelas dan Melek Informasi Perbankan

TRIBUNSUMSEL.COM - Asosiasi Bank Perkreditan Rakyat Indonesi (PERBARINDO) Sumsel Bangka Belitung berkerjasama dengan Himpunan Pengusaha Muda Palembang (HIPMI)

menggelar literasi dan inklusi keuangan perbankan dan seminar marketing bagi pengusaha UMKM untuk mengedukasi agar pelaku UMKM naik kelas dan tetap bertahan di tengah pandemi.

Ketua DPD Perbarindo Sumsel Babel, M Riza Pahlevy mengatakan UMKM harus melek teknologi dan harus tahu bagaimana menyikapi perkembangan teknologi dan informasi khususnya perbankan sehingga jika ada masalah perbankan mereka tahu harus melapor kemana.

Selama ini kadang pelaku usaha mendapat kendala di lapangan khususnya mengenai transaksi yang berkaitan dengan perbankan namun mereka tidak tahu berbuat apa karena tidak paham.

"Itulah sebabnya mereka kigaedukasi agar paham jika ada masalah kemana jalurnya penyelesaiannya sehingga semakin paham alur perbankan," ujarnya, Selasa (17/11/2020).

Riza juga mengatakan, salah satu kendala UMKM bukan cuma dari sisi pengetahuan saja kadang juga dari sisi keuangan.

Mereka kadang bingung harus memulai usaha dan mencari modal sehingga dengan mengahdirkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) bisa menjadi solusi bagi UMKM untuk mendapatakan bantuan pinjaman modal usaha dan modal kerja.

Sementara itu Sekretaris Umum HIPMI Palembang yang juga Ketua Bidang Bidang UKM Koperasi dan Pengembangan Start up, Irna Agustine didamoingi Ketua Umum HIPMI Palembang, Hafidz Romadhoni mengatakan, seminar ini bertujuan mengangkat UMKM agar melek informasi dan teknologi pemasaran produk dan pengembangan UMKM terkini sehingga bisa mengangkat UMKM naik kelas dan lebih besar lagi.

Apalagi saat pandemi ini terjadi pola pergeseran kebiasaan masyarakat belanja dan UMKM juga harus mengikuti perubahan pola kebiasaan itu agar tetap bisa bertahan.

"Seminar ini kita hadirkan narasumber kompeten di bidangnya yang bisa memberikan solusi pengembangan usaha dan juga menggandeng BPR agar bisa membuat UMKM di Palembang dan Ogan Ilir yang menajdinkorban peserta ini buka cuma mendapatakan solusi pengembangan usahanya saja tapi juga mendapatakan solusi permodalan," ujarnya.