UNI EMIRAT ARAB Reformasi Hukum untuk Tarik Turis, Izinkan Warganya Minum Alkohol dan Kumpul Kebo

Negara Uni Emirat Arab izinkan meminum alkohol dan hidup bersama tanpa ikatan pernikahan alias kumpul kebo.

dailymail
UEA izinkan warganya minum alkohol dan kumpul kebo. Reformasi hukum untuk menarik turis dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Foto Sheikh Nahyan Mubarak Al Nahyan (69), pangeran dan menteri UEA dituduh oleh seorang wanita Inggris, Caitlin McNamara (kanan), penyelenggara festival sastra Hay di Abu Dhabi, melakukan pelecehan seksual terhadapnya pada Hari Valentine 2020 lalu di pulau pribadinya. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kabar mencengangkan datang dari negara di jazirah arab yakni Uni Emirat Arab. 

Negara Uni Emirat Arab izinkan meminum alkohol dan hidup bersama tanpa ikatan pernikahan alias kumpul kebo.

Bertujuan untuk meningkatkan status ekonomi dan sosial, reformasi hukum dilakukan oleh Uni Emirat Arab

'Kebebasan' hidup di Uni Emirat Arab (UEA) ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan turis mancanegara.

Demikian berita terkini yang diperoleh Warta Kota dari Dailymail.co.uk, pagi ini. 

Dalam berita itu disebutkan, Uni Emirat Arab telah mengumumkan bahwa meminum alkohol dan tinggal bersama di luar nikah diperbolehkan.

Ini adalah perubahan besar-besaran terhadap hukum pribadi Islam di negara itu.

Meluasnya kebebasan pribadi mencerminkan perubahan profil sebuah negara yang telah berusaha untuk mengklaim dirinya sebagai tujuan turis, pencari keberuntungan, dan bisnis kebarat-baratan meskipun kode hukum Islamnya ketat sebelumnya memicu kasus pengadilan terhadap orang asing.

Reformasi itu bertujuan untuk meningkatkan status ekonomi dan sosial negara dan 'mengkonsolidasikan prinsip-prinsip toleransi UEA,' kata kantor berita WAM yang dikelola pemerintah, yang hanya memberikan rincian minimal dalam pengumuman kejutan akhir pekan.

Keputusan pemerintah di balik perubahan tersebut diuraikan secara luas di surat kabar The National, yang tidak mengutip sumbernya.

Turis Israel dan Peran Amerika Serikat

Langkah tersebut mengikuti kesepakatan bersejarah yang ditengahi Amerika Serikat (AS) untuk menormalkan hubungan antara UEA dan Israel, yang diharapkan akan membawa masuknya turis dan investasi Israel.

Kebiijakan itu juga datang saat Dubai yang bertabur gedung pencakar langit bersiap menjadi tuan rumah World Expo.

Acara berisiko tinggi itu, yang diperkirakan akan membawa kesibukan aktivitas komersial dan sekitar 25 juta pengunjung ke negara itu, ditetapkan untuk Oktober 2020 tetapi mundur setahun karena pandemi Virus Corona.

Sektor pariwisata emirat, yang menyumbang sekitar lima persen dari PDB, telah dihantam oleh penguncian global dan pembatasan penerbangan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved