Pembunuhan di Kasnariansyah

Jenazah Titi Handayani Korban Pembunuhan di Rusunawa Kasnariansyah akan Dimakamkan di Pedamaran

Dia (korban) ini warga Pedamaran. Sempat juga merantau ke Jakarta lalu pulang lagi ke Palembang, baru beberapa bulan ini dia di Rusunawa.

TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI
Jenazah Titi Handayani (36) saat akan dibawa ke kampung halamannya di Kecamatan Pedamaran OKI Sumsel, Selasa (10/11/2020). 

Diketahui, pelaku pembunuhan itu merupakan Yanto (25) tetangga korban yang juga sama-sama tinggal di Rusunawa Kasnariansyah Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang

Tetangga menyebut, siang hari sebelum tindak pembunuhan itu terjadi, antara korban, DY (14) istri pelaku dan Y, kakak ipar pelaku sempat terjadi selisih paham.

Tetangga menduga, hal itu dipicu oleh istri tersangka yang diduga sengaja mengadu domba antara korban dengan Y, kakak ipar pelaku.

"Kakak ipar korban, sebut saja inisialnya Y (perempuan) kemarin siang sekitar jam 12.00 mendatangi rumah korban. Dia komplain dan agak sedikit marah. Tersinggung dengan status di sosial media korban," ujar salah seorang tetangga korban yang enggan disebutkan namanya, Selasa (10/11/2020).

Namun, kejadian itu tidak sampai menimbulkan keributan dengan korban.

Saat itu, sejumlah tetangga juga memberikan kesaksian untuk menjelaskan duduk perkara Kesalahpahaman itu.

"Akhirnya kita sama-sama tahu bahwa salah paham itu karena DY, istri Yanto (pelaku) sengaja mengadu domba korban dengan Y, kakak ipar Yanto. Dari situ kakak ipar Yanto langsung marah ke istri Yanto," ujarnya.

"DY itu memang masih kecil, tapi sudah menikah. Usianya baru 14 tahun dan belum punya anak," ujarnya menambahkan.

Tetangga menduga, DY melaporkan kepada suaminya bahwa ia sudah dimarahi.

Y (25) diduga pelaku pembunuhan perempuan di rusunawa kasnariansyah
Y (25) diduga pelaku pembunuhan perempuan di rusunawa kasnariansyah (ist for tribun sumsel)

Yanto, diduga tidak terima istrinya dimarahi dan menganggap hal itu dilantari perbuatan korban.

"Padahal kemarin itu tidak sampai terjadi keributan. Korban orangnya sangat dewasa sekali, baik dan taat beragama. Dia juga tidak mudah terpancing emosi, jadi tidak terjadi keributan sama sekali kemarin. Itu kenapa, kami tidak menyangka bisa terjadi pembunuhan ini," ujarnya.

Sementara itu, setelah berhasil melakukan tindak kejahatannya, pelaku kemudian nekat melompat dari jendela belakang dengan yang jaraknya sekitar 5 meter dari tanah.

Salah seorang tetangga lain mengatakan, ada beberapa warga yang sempat melihat pelaku berlari pincang ke arah tembok belakang rusun yang batasi kawat besi.

Dikatakan bahwa pelaku nekat melompat batas kawat besi untuk berusaha melarikan diri.

"Kakinya patah karena melompat dari atas dan ada yang lihat dia (pelaku) lari pincang ke arah tembok yang ada kawat di belakang," ujar tetangga tersebut.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved