Berita Palembang

Tahun 2020 Ada 149 Kali Bencana di Sumsel, Angka Kebakaran Terbanyak 70 Kasus

Tim kesiapsiagaan bencana Alam terdiri dari berbagi instansi baik Pemerintahan Provinsi, Daerah, TNI dan Polri dan lain-lain

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Apel Kesiapsiagaan Terpadu dalam rangka Antisipasi Bencana Alam di Provinsi Sumsel tahun 2020, di Halaman Griya Agung, Senin (9/11/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Memperhatikan kondisi musim penghujan Tahun 2020 di wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), serta adanya potensi terjadinya bencana alam, maka perlu dilaksanakan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan.

Untuk itu Pemerintah Provinsi Sumsel melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Terpadu dalam rangka Antisipasi Bencana Alam di Provinsi Sumsel tahun 2020, di Halaman Griya Agung, Senin (9/11/2020).

"Tim kesiapsiagaan bencana Alam terdiri dari berbagi instansi baik Pemerintahan Provinsi, Daerah, TNI dan Polri dan lain-lain," kata Gubernur Sumsel H Herman Deru.

Ia pun berharap dalam penanggulangan bencana alam ini selalu siap. Jangan ada alasan klasik seperti tidak ada laporan, listrik mati, informasi tidak jelas dan lain-lain. Maka kepada semua pihak diharapkan siaga.

Deru menjelaskan, tahun 2020 di wilayah Provinsi Sumsel tercatat terjadi bencana sebanyak 149 kali.

Terbanyak adalah kebakaran rumah penduduk sebanyak 70 kali, bencana yang lainnya adalah banjir 39 kali, tanah longsor 16 kali, angin puting beliung 11 kali, banjir bandang 10 kali dan kecelakaan perahu motor 3 kali.

Kejadian bencana tersebut mengakibatkan rumah terendam sebanyak 9.322 unit, rumah terbakar, rusak berat, hanyut/roboh sebanyak 373 unit, rumah rusak sedang dan ringan sebanyak 1.135 unit, jembatan putus/rusak sebanyak 28 unit, sekolah terendam 10 unit, sekolah rusak berat 6 unit, pasar terbakar 34 petak, kebun terendam 281 ha, sawah terendam 5,319 ha dan jalan longsor/putus sepanjang 115 meter. Kejadian bencana tersebut mengakibatkan 15.733 KK/19.507 jiwa menderita.

"Untuk itu, sebagai salah satu bentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana, kita melaksanakan apel kesiapsiagaan terpadu ini. Dengan kesiapan tersebut tentunya kita akan lebih siap dan lebih cepat untuk mengantisipasi kejadian maupun dampaknya baik kerusakan sarana prasarana maupun korban jiwa," katanya.

Deru mengatakan, kondisi geografis Sumsel dengan dataran tinggi (Pegunungan) dibagian Barat seperti Pagaralam, Lahat, Muara Enim dan OKU Selatan, berpotensi terjadinya peristiwa alam seperti Gunung Meletus, Guguran Larva Panas, Gas Beracun/Belerang (Gunung Dempo) yang merupakan gunung api aktip, Tanah Longsor, Banjir Bandang dan Angin Puting Beliung.

Baca juga: Musim Hujan, Pemkot Lubuklinggau Bakal Relokasi Warga di Bantaran Sungai dan Daerah Rawan Longsor

Sementara di bagian timur yang merupakan dataran rendah dan perairan seperti Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir dan Palembang, mempunyai potensi terjadinya potensi banjir akibat luapan air sungai dan menimbulkan genangan yang dipengaruhi oleh musim hujan dan pasang air laut, abrasi pantai. Selain itu juga pada daerah yang lebih terbuka dapat terjadi angin puting beliung.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, Iriansyah menambahkan, Apel Kesiapsiagaan Terpadu Dalam Rangka Antisipasi Bencana Alam di Sumsel Tahun 2020 diikuti sebanyak 400 personel.

"Dalam kegiatan ini kita mensiapsiagakan personel sebanyak 400 orang dilengkapi dengan sarana prasarana yang ada. 400 personil yang disiapsiagakan ini terdiri dari masing-masing Dinas/Instansi Stakeholder terkait," katanya.

Menurutnya, Apel Kesiapsiagaan Terpadu Dalam Rangka Antisipasi Bencana Alam di Sumsel Tahun 2020 ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel dan kesiapan peralatan penanggulangan banjir dan tanah longsor.

"Jadi upaya pencegahan dan kesiapsiagaan ini berupa penyiapan personil dan peralatan untuk memudahkan mobilisasi personil dan peralatan ke lokasi bencana atau ke daerah rawan bencana," katanya.

Ikuti Kami di Google

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved