Misteri Pemuda di Aceh Hilang Belum Terkuak, Terakhir Duduk di Bawah Pohon Beringin, Pikiran Kosong

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, SAR, TNI/Polri dan instansi terkait lainnya, hingga Minggu (8/11/2020) sore, belum berhasil menemukan Irfandi.

Editor: Weni Wahyuny
Serambinews.com
Tim gabungan melakukan upaya pencarian terhadap Irfandi (25), warga Kuta Blang, Kemukiman Sedar, Kecamatan Samadua yang sudah dua hari dilaporkan hilang, Minggu (8/11/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang pemuda bernama Irfandi (25) sudah menghilang beberapa hari.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, SAR, TNI/Polri dan instansi terkait lainnya, hingga Minggu (8/11/2020) sore, belum berhasil menemukan Irfandi.

Ia adalah warga Gampong Kuta Blang, Kemukiman Sedar, Kecamatan Samadua, Aceh Selatan.

"Hingga sore ini, kami terus melakukan upaya pencarian, namun hasilnya masih nihil. Karena pencarian sampai sore hari ini masih nihil, maka besok akan dilanjutkan lagi misi pencarian korban," kata Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, May Fendri SE kepada Serambinews.com, Minggu.

Baca juga: Miliki Bobot Tubuh 125 KG, Inilah Sosok Ahmad Irwandi Bocah 13 Tahun, Habiskan 9 Piring Nasi Sehari

Baca juga: Melania Trump dan Menantu Dikabarkan Minta Donald Trump Terima Nasib, Gedung Putih Bantah Keras

Baca juga: Heboh Video 19 Detik Mirip Gisel di Medsos, Nama Adhietya Mukti Terseret, Ini Klarifikasinya

Menurut May Fendri, informasi yang berkembang di lapangan menyebutkan sepertinya Irfandi dibawa mahluk halus karena yang bersangkutan ada riwayat penyakit lambung sehingga pikirannya sering kosong.

"Sebelum hilang, menurut informasi, yang bersangkutan duduk di batang pohon beringin di belakang Kantor Bank Aceh lama, dekat Tapak," ungkap May Fendri mengutip informasi yang diterimanya di lapangan.

Hingga berita ini diturunkan, cuaca di Kabupaten Aceh Selatan mulai diguyur hujan. Tim gabungan untuk sementara menghentikan pencarian dan akan melanjutkan kembali upaya pencarian pada Senin (9/11/2020) besok.

Seperti diketahui, Irfandi (25), warga Kuta Blang, Kemukiman Sedar, Kecamatan Samadua yang selama ini bekerja pada proyek Pasar Impres Tapaktuan, Aceh Selatan, sudah dua hari dilaporkan tidak pulang.

Irfandi dilaporkan tidak lagi kembali ke tempat kerja usai pamitan ke rekan-rekannya setelah membeli martabak.

Baca juga: Mengaku Suami Istri Tapi Berbuat Asusila di TPU, Fakta Lain Terbongkar, Ternyata Bukan yang Pertama

Baca juga: Jadi Wapres AS Dampingi Joe Biden, Inilah Sosok dan Rekam Jejak Kamala Harris : Mari Kita Mulai

Baca juga: Kemarin Tutup Usia, Sosok Gatot Brajamusti, Dikenal saat Reza Artamevia Ditemukan di Padepokannya

Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, May Fendri SE yang dikonfirmasi Serambinews.com, Sabtu (7/11/2020), membenarkan, informasi tersebut. Ia mengaku, saat ini pihaknya bersama tim gabungan sedang melakukan upaya pencarian.(Serambinews.com/Taufik Zass)

Kasus Lain : Hilang setelah berteduh di bawah pohon pisang

Seorang wanita bernama Umi Alfasanah (38) menghilang saat hujan deras.

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Polisi, Koramil, Karang taruna dan relawan melakukan operasi SAR untuk mencari Umi sejak Minggu (8/11/2020).

Kurang lebih 100 personel dikerahkan untuk mencari warga Desa Wotan, Kecamatan Pulung, tersebut.

ILUSTRASI Pohon pisang
ILUSTRASI Pohon pisang (TRIBUNSUMSEL.COM/DEFRI IRAWAN)

Ciri-cirinya memiliki tinggi badan 145 cm dan ada tahi lalat di pipi kanan.

"Korban pada hari Minggu malam diketahui berteduh di bawah pohon pisang karena saat itu cuacanya hujan. Tetangganya lalu menyapanya dan menyarankan untuk masuk rumah saja, tapi korban tetap tidak mau," kata Budi.

Selang beberapa menit kemudian ternyata korban sudah tidak ada di tempat, dimungkinkan korban berjalan menuju arah sungai.

"Dan waktu itu hujan. Untuk itu saat ini kita fokus untuk susur sungai dan darat, dimungkinkan korban tercebur ke sungai yang arusnya sedang besar," lanjutnya.

Dari keterangan yang lain, saat itu Umi keluar rumah sekira pukul 17.30 WIB untuk pergi ke pasar Pulung dengan maksud membeli ayam goreng dengan berjalan kaki dan tidak kembali ke rumah hingga kini.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana BPBD Ponorogo sendiri langsung merapat ke lokasi setelah menerima telepon dari Camat dan Kades Wotan.

Dalam pencarian ini, lanjut Budi, ada sejumlah kendala yang dialami petugas.

Yaitu kondisi survivor atau korban yang mengalami keterbelakangan mental.

Selain itu lokasi beberapa titik kontak terakhir dengan saksi berbeda-beda dan meluas ke berbagai arah

"Tidak ada indikasi yang kuat kalau survivor mengalami kecelakaan yang disebabkan alam, mengingat pada hari Senin dan Rabu dijumpai berada di pinggir jalan dalam kondisi berjalan," pungkasnya. (SURYA.co.id/Sofyan Arif Candra Sakti)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Pemuda Samadua Ini Diduga Dibawa Makhluk Halus, Sudah Hilang Dua Hari, Upaya Pencarian Masih Nihil 

dan  surya.co.id dengan judul Pamit Beli Ayam Goreng, Perempuan Ponorogo Malah Menghilang saat Hujan Deras

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved