Mantan Mentan Bungaran Saragih Gembira, Sektor Pertanian Tumbuh di Tengah Kontraksi Ekonomi Makro

Menurut Bungaran, capaian tersebut bukan sesuatu yang mudah karena diraih pada saat situasi ekonomi makro tumbuh secara negatif

Editor: Wawan Perdana
ISTIMEWA
Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengaku salut kepada petani Provinsi Sumsel yang berhasil panen hingga 2 kali ditengah kemarau, atas kerja keras para petani tersebut Herman Deru memberikan hadiah berupa unit peralatan pertanian, distribusi pupuk, serta membuatkan sodetan hingga ke lokasi persawahan menggunakan pompa submersible. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Mantan Menteri Pertanian Prof Bungaran Saragih mengapresiasi kinerja sektor pertanian yang mampu tumbuh positif di kuartal III 2020.

Sektor pertanian mampu tumbuh 2,15 persen (year on year).

Menurut Bungaran, capaian tersebut bukan sesuatu yang mudah karena diraih pada saat situasi ekonomi makro tumbuh secara negatif.

"Menurut saya 2,15 persen itu angka yang sangat menggembirakan karena sekarang kita berada pada situasi pertumbuhan makro ekonomi yang negatif."

"Hasil tersebut merupakan performance yang luar biasa. Dan buat saya, capaian ini menunjukan bahwa kita tidak perlu khawatir dengan ketahanan pangan kita," ujar Prof Bungaran, Minggu (8/11/2020).

Baca juga: BREAKING NEWS Ishak Sani Ayah dari Bupati Musirawas Hendra Gunawan Meninggal Dunia

Bungaran mengatakan, rangkaian kemajuan sektor pertanian tersebut bisa dilihat berdasarkan data BPS saat merilis pertumbuhan pertanian pada kuartal 1.

Kemudian terjadi peningkatan hebat di kuartal 2, lalu bergerak positif di kuartal 3.

Lebih dari itu, sektor pertanian juga mencatatkan satu-satunya sektor yang tumbuh positif untuk Produk Domestik Bruto (PDB) dihitung secara tahunan (y on y).

Seperti diketahui, berdasarkan data BPS, sektor pertanian berkontribusi besar terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) dimana kuartal II 2020 tumbuh hingga mencapai 2,19 persen, dan kuartal III masuh tumbuh 2,15 persen.

Adapun kontribusi PDB di kuartal III 2020 mencapai 14,58 persen.

"Kalau dalam pembangunan pertanian itu, kita harus melihat dari angka PDB. Jadi kalau PDB pertanian meningkat 1 persen pertahun, itu adalah kinerja yang cukup baik."

"Kemudian kalau naiknya dari 1 sampai 2 persen itu sangat baik sekali. Apalagi saya tau menumbuhkan PDB itu bukan pekerjaan mudah," katanya.

Baca juga: Indef Apresiasi Sektor Pertanian Tetap Tumbuh di Kuartal III, Nilai Ekspor 2,82 miliar Dolar AS

Selanjutnya, yang menjadi perhatian Prof Bungaran adalah perlunya optimalisasi produksi pertanian dari tataran hilir.

Bungaran mengatakan, optimalisasi ini merupakan produksi pasca panen atau off fam.

"Maksud saya performance pertanian itu tidak bisa dilihat dari segi on fam nya saja. Tapi sebenarnya di off fam juga harus terus bertumbuh."

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved