Bocah Yatim Piatu Disekap Tante di Pasar, Tangan dan Kaki Dirantai hingga Digembok, Motif Terkuak
Selanjutnya, ia mencari sumber suara tersebut, ternyata berasal dari kios milik SR, tante bocah yang disekap.
TRIBUNSUMSEL.COM - Malang dirasakan RK (11), seorang bocah yatim piatu.
Ia disekap dalam sebuah kios di Pasar Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Selatan.
Ketika ditemukan pada Minggu (8/11), kaki dan tangan bocah yatim piatu itu diikat dengan rantai.
Bahkan, mulutnya juga ditutup dengan lakban.
Kasus tersebut terungkap setelah teriakan korban didengar oleh pedagang.
Baca juga: Lemas Peluk Teman hingga Menangis, Detik-detik Remaja Tewas Tersambar Petir, Tubuh Sempat Terpental
Baca juga: Dia Sering Ganggu Istriku, Siswa SMA Tewas Dibunuh, 9 Orang Ditangkap, Ada Wanita yang Terlibat
Baca juga: Kemarin Tutup Usia, Sosok Gatot Brajamusti, Dikenal saat Reza Artamevia Ditemukan di Padepokannya
Baca juga: Miliki Bobot Tubuh 125 KG, Inilah Sosok Ahmad Irwandi Bocah 13 Tahun, Habiskan 9 Piring Nasi Sehari
TONTON JUGA:
Dilansir TribunJakarta dari Kompas, Sarifuddin (33) pedagang di Pasar Baruga yang menemukan bocah tersebut menjelaskan, ketika itu tengah mengupas sayur namun mendengar suara orang meminta tolong dari dalam kios yang terkunci.
Selanjutnya, ia mencari sumber suara tersebut, ternyata berasal dari kios milik SR, tante bocah yang disekap.
Kemudian, Sarifuddin membuka paksa pintu kios tersebut dan menemukan korban dengan posisi miring.
Baca juga: Mengaku Suami Istri Tapi Berbuat Asusila di TPU, Fakta Lain Terbongkar, Ternyata Bukan yang Pertama
Baca juga: Donald Trump Kalah di Pilpres AS, Heboh Rumor akan Dicerai Melania Trump
Baca juga: Jadi Ibu Negara AS, Inilah Kisah Cinta Jill Biden dan Joe Biden, Joe Pernah Ditolak Berkali-kali
Baca juga: Joe Biden-Kamala Harris Menang di Pilpres AS, Apa Untungnya Untuk Indonesia ?
FOLLOW JUGA:
Kedua tangan dan kaki anak itu terikat dengan rantai menjadi satu dengan menggunakan gembok dalam keadaan terkunci serta mulut terlakban warna kuning.
"Saya bersama iparku bawa ini anak keluar dari kios, lalu buka lakban dari mulutnya. Namun rantai yang mengikat kedua tangan dan kedua kakinya tidak bisa terbuka karena dalam posisi terkunci dengan gembok," tutur Sarifuddin.
Satu jam kemudian tante sang bocah itu datang ke pasar.
Sarifuddin dan pedagang pasar Baruga yang lain meminta agar gembok rantai yang membelit RK dilepas.

"Kami lihat ini anak mengalami luka lebam bekas cubitan di kedua pahanya," aku Sarifuddin.