Tim Takut, Siapa yang Bakal Beritahu Kekalahan Donald Trump Atas Joe Biden, Sudah Bersiap Kalah
Orang-orang terdekat di lingkar dalam Tim Donald Trump sedang berjuang untuk memutuskan siapa yang harus memberitahu Trump bahwa dirinya sudah kalah.
TRIBUNSUMSEL.COM - Tim pemenangan Donald Trump tampaknya mulai bersiap menerima kekalahan.
Bahkan, kini mereka bersiap untuk mencari orang yang akan memberitahu kekalahan Donald Trump.
Orang-orang terdekat di lingkar dalam Tim Donald Trump sedang berjuang untuk memutuskan siapa yang harus memberitahu Trump bahwa dirinya sudah kalah.
Rivalnya, Joe Biden memimpin di Pennsylvania dan Georgia Jumat (6/11/2020) saat suara dihitung.
Tidak ada jalan menuju kemenangan bagi Presiden Trump tanpa memenangkan dua negara bagian ini.
Jadi diskusi telah dimulai tentang intervensi dengan presiden - siapa yang akan masuk dan memberi tahu dia bahwa dia tersesat dan sudah waktunya untuk menyerah.
Nama-nama yang dilayangkan termasuk menantu presiden Jared Kushner dan putrinya Ivanka Trump.
Keduanya menjabat sebagai penasihat di Gedung Putih, CNN melaporkan.

Keadaan psikologis mereka juga tidak jelas.
Namun, Ivanka menulis di Twitter yang tampaknya merupakan pesan dukungan kepada ayahnya dan putri tertua Jared dan Ivana, Arabella, menunjukkan tanda V untuk kemenangan.
Arabella, cucu Trump, yang berusia 9 tahun, memperlihatkan tanda V saat meninggalkan rumah Washington DC mereka dengan mobil bersama ibunya.
Tanda itu terkenal digunakan oleh Winston Churchill selama Perang Dunia Kedua.
Dan ibu Arabella, Ivanka Trump, membandingkan Donald Trump dengan pemimpin Inggris yang hebat berulang kali di hari-hari terakhir CMapaign, dikutip Daily Mail, Jumat (6/11/2020).
Anggota Partai Republik juga khawatir presiden tidak akan pergi diam-diam dan sedang mendiskusikan untuk mengambil tindakan sendiri.
Mereka sedang mempertimbangkan bagaimana memecahnya menjadi Trump yang harus dia tuju.
Mungkin menyarankan kepadanya bahwa pergi dengan diam-diam dapat membantunya, keluarganya, dan bisnisnya serta mengingatkannya bahwa dia dapat mencalonkan diri lagi pada tahun 2024, The New York Times melaporkan.
