Melihat Manajemen Kesehatan Ternak Sapi di SMK PP Negeri Sembawa, Pemeliharaan 24 Jam
Kesehatan ternak dapat dioptimalkan dan kesehatan produk hasil ternak yang memiliki kualitas kesehatan sesuai standar yang diinginkan
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN-Pegawai instalasi ternak ruminasia melakukan cek kesehatan ternak sapi di Laboratorium Kandang Sapi SMK PP Negeri Sembawa.
Pengecekkan kesehatan sapi dilakukan oleh drh Widia Siska, Arif Affandi dan Erra Kartika.
Populasi sapi di SMK PP Negeri Sembawa berjumlah 35 ekor dengan bangsa sapi bali.
Pemeliharaan sapi dilakukan secara intensif dimana sapi selama 24 jam berada di kandang.
Penanganan kesehatan sapi merupakan suatu hal yang penting dalam memperoleh sapi yang sehat.
Kesehatan ternak dapat dioptimalkan dan kesehatan produk hasil ternak yang memiliki kualitas kesehatan sesuai standar yang diinginkan.
Penyakit merupakan suatu hambatan yang perlu diatasi dalam usaha peternakan.
Pengecekan kesehatan dilakukan secara rutin dalam rentang waktu dua bulan sekali.
Penyakit-penyakit yang prioritas untuk diatasi dalam usaha peternakan sapi yaitu penyakit karena parasit, bakteri dan virus.
Penyakit karena parasit yaitu cacingan dan scabies, penyakit karena bakteri yaitu diare, anthrax, mastitis dll, dan penyakit karena virus yaitu PMK (penyakit mulut dan kuku), jembrana dan lain lain.
Penyakit cacingan dapat diobati dengan obat yang mengandung antihelmintik.
Penyakit karena bakteri dapat diobati dengan pemberian antibiotik.
Sedangkan penyakit yang dibebabkan oleh virus dapat dicegah dengan pemberian vaksin.
Manajemen kesehatan ternak merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam usaha peternakan karena manajemen kesehatan yang baik menunjukkan suksesnya suatu usaha peternakan. (rel)
