Berita Pendidikan

Kepala Sekolah di Sumsel Harus Punya Program Gila, Jangan Seperti Katak dalam Tempurung

para guru dan kepala sekolah harus bergaul dengan guru serta kepala sekolah lain sehingga ada perbandingan dan tidak menjadi katak dalam tempurung

Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Edison
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Riza Pahlevi membuka launching Program Semantiku Cerdas di Sasana Adi Praja SMA Negeri 3 Prabumulih, Kamis (5/11/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Riza Pahlevi mengungkapkan seluruh kepala sekolah (Kepsek) di Sumsel harus memiliki 4G untuk membuat sekolah menjadi maju.

"Sama dengan handphone kalau 2G sinyalnya maka akan lemot tapi jika 4G maka akan lancar dan sinyal bagus, artinya jika sekolah memiliki program 4G maka sekolah akan maju," ungkap Riza dalam kegiatan launching Program Semantiku Cerdas di Sasana Adi Praja SMA Negeri 3 Prabumulih, Kamis (5/11/2020).

Riza mengatakan, program 4G tersebut yakni Gagasan, Gerakan, Gaul dan harus memiliki program Gila.

"Sekolah harus memiliki gagasan atau ide yang bagus baik kepala sekolah maupun para guru, kedua gerakan yakni ide dan gagasan itu harus digerakkan. Kalau ada ide dan gagasan bagus tapi tidak digerakkan maka tidak akan berhasil," katanya.

Ketiga gaul dimana para guru dan kepala sekolah harus bergaul dengan guru serta kepala sekolah lain sehingga ada perbandingan dan tidak menjadi katak dalam tempurung di mana merasa pintar tapi diluar masih banyak yang pintar.

"Terakhir harus memiliki program gila, tidak apa tidak berhasil tapi jika berhasil maka akan menghasilkan suatu yang dahsyat," kata Riza.

Selain itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan ini juga meminta seluruh kepala sekolah dan guru agar memiliki tiga pedoman dalam bekerja yakni bekerja dengan baik, bergaul dengan baik dan carilah rezeki yang baik.

"Ini tidak hanya saya sampaikan bagi kepala sekolah dan guru di SMA Negeri 3 Prabumulih atau di SMA di Prabumulih tapi untuk seluruh sekolah di Sumatera Selatan," tegasnya.

Riza juga menegaskan, jika kepala sekolah atau guru berprestasi dipindahkan ke sekolah yang tidak favorit bukan berarti suatu hukuman atau dibuang tapi pemerintah provinsi Sumsel menginginkan seluruh sekolah merata dengan tenaga pendidik yang bagus.

"Tenaga pendidik yang baik itu kita pindahkan agar menularkan ilmunya ke sekolah-sekolah tidak favorit sehingga semua sekolah di Sumsel maju," harapnya.

Lebih lanjut Riza mengharapkan para kepala sekolah, pengawas dan guru harus menjalin kerjasama dengan baik sehingga semua yang dijalankan sekolah berjalan dengan baik.

"Kepala sekolah itu harus simetris dengan pengawas dan guru, harus saling mendukung dan harus saling koordinasi sehingga sekolah bisa maju," harapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved