Banjir di Desa Ujanmas Baru Muara Enim

Rumahnya Ambruk Saat Bantu Tetangga Kebanjiran di Ujanmas Baru, Nurlena Banyak Termenung

Rumah yang menjadi satu-satunya harta dimiliki ambruk total karena pondasi rumahnya tergerus banjir, Jumat(30/10/2020)

Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Ika Anggraeni
Kondisi rumah Nurlena (41), warga Desa Ujanmas Baru yang ambruk karena tanah d ibawah rumah tergerus banjir, Jumat (30/10/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM-Nurlena (41 tahun), korban Banjir di dusun 6 desa Ujanmas Baru, kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muaraenim, Sumsel, tampak bingung.

Rumah yang menjadi satu-satunya harta dimiliki ambruk total karena pondasi rumahnya tergerus banjir, Jumat(30/10/2020).

Saat dijumpai Tribunsumsel.com di posko Bencana Banjir yang dibuat oleh pemerintah, ibu yang memiliki dua anak tersebut tampak temenung.

Ia kebingungan karena tak memiliki tempat tinggal lagi.

"Saat kejadian, Saya dan anak saya sedang keluar, kami membantu tetangga kami yang kebanjiran, rumah kami agak tinggi sehingga tidak kebanjiran,"katanya.

Ia juga mengatakan kondisi cuaca malam itu memang cukup ekstrim di mana tingkat curah hujan cukup tinggi.

"Hujan memang deras, dan memang debit air sedang naik dan merendam sejumlah rumah tetangga kami,"katanya.

Namun disaat dirinya tengah sibuk membantu warga lain yang kebanjiran, tiba-tiba dia diberitahu warga bahwa rumahnya ambruk total.

Baca juga: Bahagianya Nurul Lulus Tes CPNS, Siap Wujudkan Nazar Puasa Seminggu dan Menghafal Juz 30

"Saya tidak melihat tanda-tandanya, karena biasanya memang sudah pernah banjir tapi tidak sebesar ini, maklum kami dekat dengan anak sungai,"

"Namun tidak pernah terbayang dalan benak saya bahwa rumah kami akan menjadi seperti ini, kalau saya tahu, ini bakal ambruk, kami lebih dulu menyelamatkan barang-barang kami sebelum membantu orang lain," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini ia tak tahu harus tinggal di mana.

"Saya ini janda beranak dua, 1 anak saya sudah menikah, dan 1 lagi masih SMP, saya tidak tahu kami harus tinggal di mana,"

"Memang sudah ada yang menawari kami untuk tinggal di rumah salah satu warga, tapi kami ingin kalau bisa tinggal di rumah kami sendiri,"jelasnya.

Dikatakannya bahwa ia selama ini memenuhi kebutuhan hidup dengan penghasilan dari usaha laundry yang dirintis.

"Sebelumnya saya hanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah warga, tapi sedikit demi sedikit saya mengumpulkan uang dan beli mesin cuci dan coba-coba buka usaha laundry,"

"Alhamdulilah dari usaha tersebut sehari kadang saya dapat Rp 50 ribu, dan dengan uang itulah saya gunakan untuk membiayai kebutuhan hidup saya dan anak saya, namun karena kejadian ini, mesin loundry kami dan harta benda kami yang lainnya tertimbun material rumah kami yang ambruk,"katanya.

Baca juga: Banjir Bandang di Ujanmas Baru Sudah Ke-2 Kalinya, Penyebabnya Diduga Karena Gorong-gorong Kekecilan

Dikatakannya melihat kondisi rumahnya iapun tampak pasrah dan berharap mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.

"Ya kalau bisa meskipun kecil, rumah kami bisa di bangunkan lagi, kami ingin punya rumah lagi, dan kami ingi membuka usaha lagi, kalau melihat kondisi rumah kami sekarang saya cuma bisa mengelus dada, "ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved