FAKTA Sebenarnya Pria Bawa Jenazah Ibu di Atas Bronjong Jok Motor di Boyolali, Tempuh Jarak 10 KM

Setelah itu, menurut Tohari, warga menyarankan agar jenazah dimandikan terlebih dahulu ke rumah duka sebelum dimakamkan.

Editor: Weni Wahyuny
kompas.com
Pengendara motor angkut jenazah pakai motor 

Dalam video tersebut terdengar suara perempuan yang mempertanyakan benda yang dibawa pemotor.

"Iki gowo opo cobo, kok medeni banget lho, (ini bawa apa coba, menakutkan sekali)," ucapnya.

 

"Daerah simo gowo opo sih ? (di daerah Simo bawa apa sih)," katanya lagi.

Tak berselang lama perkataan perempuan itu ditimpali suara laki-laki.

"Iki wong opo udu, astaga," ujarnya.

Kapolsek Banyudono AKP Marjoko membenarkan kejadian pemotor membawa jenazah di atas beronjong yang diletakkan di jok belakang.

Kejadian itu bermula dari Sutejo, warga Dukuh Bantulan RT 03 RW 04 Kelurahan Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali merawat ibu kandungnya, Ginem di rumahnya.

Itu dilakukannya bersama istri dan kedua anaknya.

Ginem kemudian meninggal dunia pukul 08.00 WIB.

"Sutejo membawa jenazah menggunakan sepeda motor dengan memakai beronjong," kata Marjoko kepada TribunSolo.com, Kamis (29/10/2020).

Fakta Sebenarnya

Marjoko mengatakan, pihaknya telah mencari tahu bagaimana fakta sebenarnya asal muasal Sutejo membawa jenazah ibunya.

Dari keterangan Perangkat Desa Jembungan, Suwardi, semula Sutejo bersama istri dan 2 anaknya merawat ibu kandungnya, Ginem, yang sakit di rumah.

Ginem diketahui meninggal dunia Kamis (29/10/2020) pukul 08.00 WIB.

Dari keterangan Sutejo, ia awalnya berencana memakamkan ibunya itu di pekarangan rumah.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved