Nikita Willy Bingung Jawab Ini Saat Tanya Soal Kesuburan ke Dokter, Beda di Aplikasi dan Dokter
Penasaran, Nikita Willy heran kala melihat siklus masa suburnya di aplikasi berbeda dengan apa yang dikatakan sang dokter.
TRIBUNSUMSEL.COM - Nikita Willy tampak penasaran dengan masa subur setelah satu minggu lebih Menikah.
Guna mengetahui perihal kesuburan wanita, Nikita Willy pun langsung menelepon dokter obgyn atau dokter kandungan.
Pasca Menikah Indra Priawan, Nikita Willy tampaknya tak ingin menunda punya momongan.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari laman Youtube-nya, Nikita Willy terlihat sedang berada di mobil bersama sang suami, Indra Priawan.
Menuju ke pusat perbelanjaan, Nikita Willy pun menelepon dokter obgyn.
Berbincang dengan Dr. Alvin Setiawan, Nikita Willy tampak penasaran dan langsung bertanya perihal masa subur wanita.
"Saya cuma mau nanya, waktu itu kan dokter bilang, kalau misalnya masa subur perempuan itu awal dari haid itu dikurangi 14 hari ya ?" tanya Nikita Willy.
"He eh betul," jawab ahli obgyn.
Penasaran, Nikita Willy heran kala melihat siklus masa suburnya di aplikasi berbeda dengan apa yang dikatakan sang dokter.

Menjawab pertanyaan Nikita Willy, sang dokter pun mengurai penjelasan.
Mendengar pertanyaan sang dokter, Nikita Willy mendadak bingung.
Nikita Willy kebingungan kala ditanya soal siklus menstruasinya.
Nikita Willy tampaknya ragu akan siklus haid yang ia alami.
"Kok di aplikasi saya kayak hari terakhir menstruasi ditambah 7 hari ?" tanya Nikita Willy.
"Itu tergantung siklus haidnya Niki. Mungkin siklus haidnya Niki 28 hari ya ?" tanya dokter.
"Iya. Mungkin ya," jawab Nikita Willy ragu.
"Betul enggak 28 (hari) ?" tanya dokter lagi.
"Nanti coba saya hitung lagi," pungkas Nikita Willy.
Mengurai jawaban, sang dokter pun memberi penjelasan.
Bahwa sebenarnya, pemberitahuan di aplikasi Nikita Willy dengan apa yang pernah ia sampaikan itu sama saja.

"Kalau 28 soalnya, misalnya haid 7 hari, kan 7 ditambah 7 itu 14. 14 (hari) itu kan pas di tengah. Sama dengan 28 dikurangi 14 kan," ujar sang dokter.
"Oh," timpal Nikita Willy.
"Jadi sama aja artinya," kata sang dokter.
"Maksud saya, dikurangi 14 itu karena siklus haid orang itu enggak selalu 28. Ada yang siklus haidnya itu 35. Nah kalau dia yang (siklus haidnya) 35, itu masa suburnya di hari ke-21. Jadi kalau di aplikasi Niki itu tampak seperti 2 minggu setelah haid," sambung dokter obgyn.
Memastikan jawaban, Nikita Willy pun kembali bertanya.
Hingga akhirnya, sang dokter memberikan solusi agar Nikita Willy tak kesulitan menerka-nerka soal masa subur.
Nikita Willy diminta memberikan kalender menstruasinya kepada sang dokter.
Hal itu bertujuan agar sang dokter bisa menghitung rata-rata siklus menstruasi sehingga Nikita Willy bisa tahu kapan masa suburnya.
"Jadi mendingan kalau misalkan, kan saya menstruasi tanggalnya berbeda-beda, jadi mendingan hari terakhir menstruasi habis itu saya tambahin 14 (hari) aja gitu ? Atau saya tambahin 7 (hari) ?" tanya Nikita Willy.
"Pernah bikin kalender enam bulan terakhir enggak ?" tanya dokter.
"Iya pernah," pungkas Nikita Willy.
"Jadi tiap hari pertama (haid) ditandai. Nanti kirimin ke saya aja tanggal-tanggal selama 6 bulan terakhir. Di situ kan bisa kita rata-rata," imbuh sang dokter.
Penjelasan soal Masa Subur Wanita
Untuk mengetahui kapan masa subur wanita dimulai, pertama-tama kamu perlu tahu kapan masa haid kamu dimulai.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari halodoc, haid atau menstruasi dimulai pada hari pertama ketika dinding rahim luruh dan keluar bersama darah dari vagina.
Pada masa menstruasi, sel telur akan kembali berkembang di dalam ovarium. Saat sel telur sudah matang, ovarium akan melepaskan sel telur tersebut.
Peristiwa inilah yang disebut dengan ovulasi.
Nah, proses ovulasi tersebut terjadi sekitar 12–14 hari sebelum hari pertama menstruasi kamu berikutnya.
Sebenarnya kapan ovulasi dimulai tergantung pada siklus menstruasi kamu. Bila kamu memiliki siklus menstruasi yang tergolong singkat, misalnya hanya 22 hari, maka ovulasi bisa terjadi hanya beberapa hari setelah menstruasi berakhir.
Jadi, waktu ovulasi tiap wanita bisa berbeda-beda.
Karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui siklus menstruasi kamu agar bisa memperkirakan kapan waktu ovulasi kamu dimulai.
Masa subur kamu dimulai di sekitar waktu ovulasi, yaitu kira-kira lima hari sebelum ovulasi terjadi.
Biasanya, masa subur wanita terjadi sekitar 12–16 hari sebelum masa haid berikutnya.
Dengan kata lain, rata-rata wanita mengalami masa subur di antara hari ke-10 sampai hari ke-17 setelah hari pertama menstruasi terakhir.
Namun, hal tersebut berlaku bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur 28 hari.
Bagi kamu yang memiliki siklus menstruasi berbeda, kamu bisa mempelajari dan menghitung kapan masa subur kamu.
Menghitung Masa Subur
Sel telur hanya dapat bertahan selama 24 jam setelah dikeluarkan.
Jadi, bila ingin hamil, sel telur harus dibuahi dalam waktu 12–24 jam setelah ovulasi.
Karena itulah, penting untuk mengetahui kapan wanita sedang berada pada kondisi paling subur.
Masa subur bisa dihitung dengan mengandalkan catatan atau analisis siklus haid selama setidaknya 8 bulan terakhir.
Berikut ini rumus untuk menghitung masa subur:
- Ketahui siklus menstruasi terpendek kamu. Misalnya, 27 hari.
Kurangi angka tersebut dengan 18. Hasilnya adalah 9. Nah, angka ini adalah hari pertama masa subur kamu.
- Ketahui siklus terpanjang kamu. Misalnya, 30 hari. Kurangi angka tersebut dengan 11.
Hasilnya adalah 19. Nah, angka ini adalah hari terakhir masa subur kamu.
Jadi, bila siklus rata-rata kamu adalah 27-30 hari, maka masa subur kamu berlangsung pada hari ke-9 sampai 19.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Seminggu Nikah, Nikita Willy Tanya Soal Kesuburan ke Dokter, Istri Indra Priawan Bingung Jawab Ini, https://bogor.tribunnews.com/2020/10/28/seminggu-nikah-nikita-willy-tanya-soal-kesuburan-ke-dokter-istri-indra-priawan-bingung-jawab-ini?page=all.
Penulis: khairunnisa
Editor: Soewidia Henaldi