Berita Selebriti
Halte Transjakarta Dibakar Saat Demo UU Cipta Kerja, Megawati: Enak Saja, Emangnya Duit Lo ?
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri angkat bicara soal banyaknya demonstrasi yang berujung terjadinya perusakan fasilitas umum seperti Ha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri angkat bicara soal banyaknya demonstrasi yang berujung terjadinya perusakan fasilitas umum seperti Halte Transjakarta, beberapa waktu lalu di DKI Jakarta.
Megawati mengatakan para pedemo sebenarnya dapat pergi ke DPR untuk menyampaikan aspirasinya.
"Sekarang kamu bayangkan keluargamu, anak-anakmu dibuat seperti itu. Kalau nggak ada rasa sakit hati, bohong! Manusia sama aja, dibuat Allah SWT itu sama. Kita yang membuatnya berbeda. Camkan lo," imbuhnya.
Megawati lantas mengatakan dirinya sebagai ketua umum memang jarang berbicara di depan publik.
Namun, kali ini dirinya ingin berbicara karena tak tahan dengan tindakan anarkis yang dilakukan para pedemo.
Menurutnya Indonesia saat ini lucu, karena seenaknya melakukan pembakaran fasilitas umum.
Namun, tak mau ketika diminta bertanggung jawab atas perbuatannya.
"MasyaAllah, susah-susah bikin halte enak aja dibakar-bakar, emangnya duit lo? Ditangkap nggak mau, ini gimana ya. Aku sih pikir lucu banget Indonesia sekarang," kata Megawati.
Presiden ke-5 RI tersebut kemudian bertanya kepada Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang duduk di belakang Megawati terkait anggaran untuk membuat Halte Transjakarta.
Djarot menjawab pembangunan satu Halte Transjakarta dapat menghabiskan anggaran Rp3 miliar.
"Tuh Rp 3 miliar mungkin sekarang dengan kenaikan inflasi. Kalau ibu-ibu patokannya harga emas gitu. Mana mungkin lagi mau dibenerin itu Rp3 miliar cukup. Coba bayangkan. Itu rakyat siapa ya. Itu yang namanya anak-anak muda? Saya ngomong gini itu dalam Sumpah Pemuda lo," kata Megawati.
Megawati pun membandingkan dengan pemuda zaman dahulu berani membuat sumpah untuk bersatu memperjuangkan negara.
Mirisnya, Megawati tak melihat hal tersebut pada diri pemuda saat ini.
"Ya bayangin zaman dulu kok bisa ya pemuda, karena tertekan, karena belum merdeka dia sampai berani bikin sumpah. Ayo kalau kalian hari ini bisa nggak bikin sumpah kaya gitu. Waduh pikirannya zaman dulu lo sampai bersatu bikin sumpah, eh zaman penjajahan ditangkap lah. Ini udah merdeka, dirusak sendiri," katanya.