'Dada saya Berdebar saat Goreng Ikan', Tangis Istri Cerita Detik-detik Dikabarkan Suami Dibunuh

Fran meninggalkan seorang istri dan calon buah hatinya yang ada di perut Ananda Septiriani.

Editor: Weni Wahyuny
Tribun Sumsel/ Pahmi
Ananda Septiriani menangis di depan jenazah suaminya Fran yang tewas dibunuh, Rabu (28/10/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Fran (22), warga Jalan Meranti (PU I), Kelurahan Kemas Rido, Kecamatan Kertapati Palembang, diserang tiba-tiba oleh kenalannya yang merupakan adik kakak.

Akibatnya, Fran tewas dengan banyak luka tusukan di hampir sebagian tubuhnya.

Fran meninggalkan seorang istri dan calon buah hatinya yang ada di perut Ananda Septiriani.

Diketahui usia pernikahannya baru menginjak 3 bulan.

Baca juga: Tangis Istri Kenang Ciuman Terakhir Suami ke Perutnya yang Sedang Hamil, Pesan Terakhir Terkuak

Baca juga: Suami Sibuk Kerja, Ibu Muda Kencani 300 Pria dalam Waktu 2 Tahun, Aksinya Terbongkar Gegara Ini

Baca juga: Istri Menjerit Ketakutan saat Saksikan Suami Bunuh Orang di Pinggir Jalan, Menolak Diajak Pergi

Peristiwa nahas ini berawal ketika Fran pamit ke istrinya pada pukul 11.00 WIB, Rabu (28/10) untuk mengurus peralatan tenda.

Saat itu Fran bersama Andre ke bengkel las yang tak jauh dari lokasi kejadian untuk menyelesaikan pekerjaannya.

"Kami tiba di bengkel lalu tiba-tiba datang pelaku menghampiri korban dengan seorang lagi membawa sajam pedang. Tiba-tiba kedua pelaku menghajar korban," terang Andre dilansir dari TribunSumsel (grup TribunJakarta).

Ananda Septiriani tak kuasa menahan tangis menceritakan suaminya yang tewas dibunuh, Rabu (28/10/2020).
Ananda Septiriani tak kuasa menahan tangis menceritakan suaminya yang tewas dibunuh, Rabu (28/10/2020). (Sripo/ Chairul Nisyah)

Tak hanya sekali, kedua pelaku menyerang Fran berkali-kali dengan begitu cepat.

Baca juga: Istri Menjerit Ketakutan saat Saksikan Suami Bunuh Orang di Pinggir Jalan, Menolak Diajak Pergi

Baca juga: Gelagat Aneh Tukang Bangunan Terkuak, Baru 3 Hari Kerja Sudah Kabur, Pemilik Rumah Dibuat Syok

FOLLOW JUGA:

Fran lantas mengalami luka tusuk di bagian kepala, leher dua lubang, tangan kiri yang nyaris putus, telapak tangan hingga bagian usus di perut.

"Pelakunya dua beradik, saya lihat keduanya mengejar Fran," aku Andre.

Kendati demikian, Andre mengaku tak tahu menahu pemasalahan antara korban dengan pelaku.

Saat kejadian, Andre memilih menghindar karena takut melihat korban terjatuh bersimbah darah dalam waktu cepat.

Ananda Septiriani menangis di depan jenazah suaminya Fran yang tewas dibunuh, Rabu (28/10/2020).
Ananda Septiriani menangis di depan jenazah suaminya Fran yang tewas dibunuh, Rabu (28/10/2020). (Tribun Sumsel/ Pahmi)

Kapolsek Kertapati Iptu Irwan Sidik menjelaskan, pihaknya saat ini telah mengantongi identitas kedua pelaku.

"Identitas kedua pelaku telah dikantongi dan sampai dengan saat ini sudah kita lakukan pengejaran terhadap keduanya di daerah Pemulutan," terang Irwan.

tribunnews
Ilustrasi garis polisi (freepik.com)

Berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga pelaku membunuh pengantin baru itu karena salah seorang pelaku pernah ditusuk korban menggunakan senjata tajam.

"Korban ini dulu pernah menusuk salah seorang pelaku kemudian setelah korban dan kedua pelaku bertemu di TKP, ketika itu kedua pelaku membalas dendam dengan menusuk korban memakai sajam sehingga korban meninggal," beber Irwan.

FOLLOW JUGA:

Isak Tangis Istri Korban

Isak tangis Ananda Septiriani, istri Fran tiada henti ketika tiba di RS Bari Palembang.

Ia tampak terpukul dengan kepergian suami yang baru saja menikahinya 3 bulan lalu.

Ananda Septiriani mengakui, Fran merupakan sosok suami bertanggung jawab.

"Dia selalu berusaha penuhi apa yang saya minta," terang Ananda Septiriani.

Lebih lanjut, Ananda Septiriani menuturkan kondisinya saat ini yang baru mengandung satu bulan.

Fran dan Ananda Septiriani merupakan pasangan suami istri yang menikah di Agustus 2020 lalu.

Ananda Septiriani menyatakan, sang suami sempat mencium perutnya sebelum keluar rumah.

FOLLOW JUGA:

Ia bahkan memberikan pesannya kepada Ananda Septiriani untuk tetap menunggunya pulang.

"Dia sempat bilang 'Bapak kerja dulu, buat beli susu', sambil cium perut saya," jelas Ananda Septiriani.

Sebelum kejadian nahas menimpa rumah tangganya, Ananda Septiriani menceritakan sempat merasa perasaan yang tak enak.

"Dada saya berdebar tiba-tiba ingat suami ketika lagi goreng ikan," kata Ananda Septiriani.

Perasaan tak enak itu rupanya menandakan akan kepergian Fran selamanya.

"Suami saya itu sayang sekali, dia bertanggung jawab. Kerja serabutan dilakukan untuk mencukupi kehidupan kami," tangis Ananda Septiriani. (Tribun Sumsel)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved