Berita Palembang

7 Bulan Belajar Daring, Curhat Zulinto Banyak Dapat WA Walimurid Pertanyakan Kapan Masuk Sekolah

Mereka (walisiswa, Red) baru beberapa bulan saja sudah komplain. Bagaimana kita, guru yang mengajar bertahun -tahun. Maka kita harus bangga jadi guru.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/SRI HIDAYATUN
Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus PC PGRI Kecamatan se-Kota Palembang, Selasa (17/10/2020). 

"Belum lagi guru juga mempunyai tanggung jawab di rumah sebagai ibu rumah tangga, punya anak dan harus mengajarkan jadi doubel ini," tuturnya.

Termasuk masalah kuota pun jadi beban guru, karena selama pandemi ini khususnya guru madrasah hampir 75 perseb belum gajian karena terkendala dana bos.

"Namun kita terus menyemangati guru ini agar mereka tetao semangat, kita ubah mainset apa yang kita lakukan di dunia ini akan menjadi amal ibadah kita," jelasnya.

Tak hanya itu, mereka pun sebagai kepala sekolah sebisa mungkin memberikan dukungan kepada guru-gurunya.

"Kami ajak mereka jalan-jalan walaupun hanya ke jakabaring setidaknha bisa menghilangkan stres dan mengurangi beban dari guru ini," beber dia.

Lanjut dia, di MI Daarul Aitam ini ada sebanyak 22 guru dan 575 siswa. "Untuk daring kita ini hanya 20 persen sisanya luring dan juga kita siapkan tatap muka untuk memberikan solusi bagi orangtua yang sibuk bekerja tapi tetap menerapkan protokol kesehatan dan sekelas tak boleh lebib dari tiga orang," bebernya.

Motivator Pendidik dan GM Pengembangan Jaringan Dompet Dhuafa Asep Sa'paat mengatakan bicara soal stres ini bisa dikelola.

"Kalau kita dapat mengelola stres ini dengan baik maka hasilnya akan produktif, bahagia. Kalau tidak bisa kelola dengan baik ya maka bisa stres, berdampak buruk," jelasnya.

Ia mengatakan stres ini dapat dideteksi sejak dini dengan gejala salah satunya pening, mudah marah, tersinggung dan tidak bergairah.

"Untuk mengelolanya harusnya kita bisa deteksi dengan masalah ini. Kita harus jujur kepada diri sendiri, kuta harus terima," tegas dia.

Ia mengatakan pembelajaran digital ini diprediksi 2030 mendatang tapi karena pandemi ini dimajukan.

"Ini masalah bagi guru yang tidak bisa digital, tidak terima belum hisa belajar online ini memucu stres. Harusnya guru harus jujur dan bisa menerima," ungkap dia.

 Ikuti Kami di Google

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved