Arti Sunmori Bahasa Gaul Sering Digunakan di Tik Tok, Berikut Kosa Kata Bahasa Gaul Wajib Diketahui

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Arti Sunmori Bahasa Gaul Sering Digunakan di Tik Tok, Berikut Kosa Kata Bahasa Gaul Wajib Diketahui

Akhir-akhir ini istilah baru sering kali ditemukan.

Salah satunya adalah istilah Sunmori.

Sunmori sendiri merupakan istilah yang sedang banyak digunakan oleh para blogger dan vlogger dari dunia permotoran.

• Arti LDR (Long Distance Relationship) yang Populer di Medsos, Jangan Sampai Malu-Maluin

Lalu tahukah kamu arti Sanmori?

Pengertian Sunmori/Sanmori

Sanmori atau sunmori merupakan istilah yang sering digunakan oleh anak-anak motor.

Sunmori sendiri merupakan singkatan dari Sunday Morning Ride.

Sesuai namanya, aktivitas ini akan dilakukan setiap hari Minggu pagi.

Arti Sunday Morning Ride adalah Berkendari di Minggu Pagi.

Selain kata atu istilah sunmori, ada juga istilah tourjib dan tourgab.

Arti Tourjib adalah tour wajib yang harus diikuti oleh anggota komunitas ke tempat atau tujuan cukup jauh.

Sedangkan arti tourgab adalah touring gabungan, yang diikuti oleh beberapa anggota komunitas saja.

• Apa Arti FYP di Tik Tok, Ini Cara Agar Video Kamu Bisa Masuk ke Dalam FYP

Itulah Arti Sunmori yang Sering Digunakan oleh Masyarakat, Berikut Kosa Kata Bahasa Gaul Wajib Diketahui. (Tribunsumsel.com/Anggraini Munanda Effani)

Salah satu bahasa gaul yang populer di kalangan anak muda Indonesia adalah kata "Komuk". Tahukah kamu apa itu Komuk?

Pengertian Komuk

Komuk masuk ke dalam salah satu Bahasa Gaul yang banyak digunakan di sosial media.

Arti komuk secara istilah yang sering digunakan berarti muka.

Penggunaan Istilah Komuk

Komuk ini biasanya digunakan kepada seorang teman yang mukanya sedang "tidak biasa" saja.

Contoh penggunaan kata komuk dalam percakapan:

A: Ngapa dah komuk lu aneh banget dari tadi

B: Tau nih bro, gak enak banget perasaan gua

A: Lah napa?

B: Gatau dah

• Arti SKUY Kosakata Bahasa Gaul yang Sering Digunakan di Medsos serta Waktu Penggunaannya yang Tepat

Itulah Arti Kata Komuk yang Sering ada di Medsos untuk Meledek, Berikut Penggunaan Kata Komuk yang Tepat.

Arti bahasa gaul lain

1. Semongko

Semongko menjadi viral menyusul potongan video konser dangdut koplo.

Pada pertunjukan itu, penyanyi mengatakan semongko.

Kata ini pun viral di media sosial.

Semongko merupakan bahasa jawa yang berarti buah semangka.

Semangka ini menjadi sebuah kata untuk memulai suatu pertunjukan.

Seperti semangat kakak diplesetkan menjadi semangka.

2. Arti 599

599 sendiri sebenarnya merupakan artian dari PAP nenen (susu/payudara) yang dibuat seakan akan tidak terlihat mesum dengan menggantinya dengan bahasa inggris yaitu Five nine nine atau kalau di angka 599 ini.

Buat para wanita harus hati-hati jika mendapatkan kode ini.

Biasanya para fakboy ini memburu para wanita nya hanya untuk kepuasan seksualnya saja biasanya sih di facebook

Lalu Apa itu PAP 99? sebenarnya istilah ini juga sama seperti diatas namun yang ini ada tambahan PAP atau Post as picture

yang berarti kamu disuruh untuk mengirimkan sebuah foto payudara.

3. Arti 4646

Akhir-akhir ini banyak beredar kode 4646 di media sosial.

Kode istilah ini merupakan kode baru di tahun 2020 yang akan menjadi bahasa gaul kekininan.

Dalam kode gaul, arti 4646 adalah patnam patnam.

Jika dibalik akan menjadi mantap mantap.

4. Arti Nolep

Kata Nolep sering disebutkan oleh dalam sosial media, baik Instagram maupun Twitter.

Seiring berjalannya waktu, banyak bermunculan kata bahasa gaul yang sering disebutkan oleh kalangan remaja.

Mulai dari kata gabut, halu, mager, toxic dan juga barbar bermunculan di tahun 2019.

Generasi sekarang nampaknya sangat menyukai istilah bahasa gaul dalam pengucapan bahasa sehari - hari.

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Arti Damage, Simak Damage Cowok Ganten Artinya yang Viral di Tiktok Pada Belasan Bahasa Gaul 2020, https://pekanbaru.tribunnews.com/2020/10/14/arti-damage-simak-damage-cowok-ganten-artinya-yang-viral-di-tiktok-pada-belasan-bahasa-gaul-2020?page=all.
Penulis: Hendri Gusmulyadi
Editor: Hendri Gusmulyadi