Kasus Pembunuhan Kerabat Jokowi Akhirnya Terungkap, Dibunuh di Kandang Ayam Saat Tagih Utang

Korban dihabisi di kandang ayam dengan cara dipukul pakai linggis. Lalu tersangka membawa korban ke Desa Sugihan dengan mobil milik korban.

TribunSolo.com/Agil Tri
Penampakan kandang ayam yang masih di garis polisi yang digunakan Eko Prasetyo mengeksekusi nyawa Yulia (42) di Dusun Ngesong, Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (23/10/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Akhirnya terungkap kasus pembunuhan terhadap kerabat Jokowi, Yulia (42).

Selasa (20/10/2020) sekira pukul 22.00 WIB, jasad Yulia ditemukan di Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo

Yulia tewas dibunuh dan dibakar oleh tersangka beridentitas Eko Prasetyo warga Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari.

Lalu tersangka membawa korban ke Desa Sugihan dengan mobil milik korban.

Selanjutnya tersangka membakar mobil yan di dalamnya terdapat jenazah korban.

Diketahui bahwa kasus tersebut dilatari masalah utang.

Tersangka Eko memiliki utang terhadap korban sebesar Rp 145 juta.

 

Saat itu, korban mencoba menagihnya Rp 100 juta.

Namun tersangka justru gelap mata hingga nekat membunuh korban.

Kesaksian ayah mertua tersangka

Ayah mertua Eko Prasetyo, K (63) buka suara terkait kasus pembunuhan itu.

K mengaku tidak mengetahui jika mantunya terlibat kasus pembunuhan berencana terhadap Yulia.

tribunnews
Mobil Daihatsu Xenia AD 1526 AE yang terbakar di Bendosari Sukoharjo. Ada jenazah Yl, seorang warga Solo di dalamnya. (TRIBUNSOLO.COM)

Menurutnya, tak ada kejanggalan dari sikap menantunya sebelum diamankan pihak kepolisian.

Ia menuturkan, pada Selasa (20/10/2020) sore, mantunya minta izin keluar rumah untuk membenarkan wifi di desa sebelah.

"Tapi saya tidak tahu, dia kemana," katanya saat ditemui di rumahnya di Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (23/10/2020).

Dikatakannya bahwa Eko bekerja sebagai pemasang dan servis wifi di sebuah perusahaan.

Selain itu, dia memiliki kerja sampingan sebagai peternak ayam petelur.

 

Eko juga memiliki kandang peternakan ayam sendiri, yang letaknya sekitar 500 meter dari rumahnya.

Lebih lanjut ia menataan, menantunya itu memang mengenal Yulia.

"Sebelumnya kenal (Eko dan Yulia), itu kerjasama ternak ayam petelor," katanya.

Eko dan Yulia belum lama melakukan kerjasama ini.

"Kerjasamanya belum ada satu tahun," ucap dia.

"Dulu pernah kesini, ketemu dua kali di peternakan," imbuhnya.

tribunnews
Penampakan kandang ayam yang masih di garis polisi yang digunakan Eko Prasetyo mengeksekusi nyawa Yulia (42) di Dusun Ngesong, Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (23/10/2020). (TribunSolo.com/Agil Tri)

Terkait kasus utang piutang antara Eko dan Yulia, Kamino mengaku tidak mengetahui hal itu.

"Soal utang piutang saya tidak tahu," ucapnya.

Dia gak pernah cerita, yang di rumah tidak tahu apa-apa," terangnya.

Kronologi kejadian

Sebelum kejadian, korban diketahui berencana bertemu dengan tersangka pada Selasa (20/10/2020).

Hal itu diungkap langsung Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

"Kami memeriksa HP, ada chat kepada anak korban pada hari Senin (19/10), kalau korban akan bertemu pelaku pada hari Selasa (20/10)," katanya saat konferensi pers ditemani Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas di Mapolres Sukoharjo, Jumat (23/10/2020).

Pada Selasa sore itu, korban dan tersangka bertemu di sebuah kandang peternakan ayam milik Eko, yang letaknya 500 meter dari rumah Eko.

Dalam pertemuan itu, tersangka memiliki utang kepada korban sebesar Rp 145 juta.

Saat itu korban menagih uangnya sebesar Rp 100 juta.

Tersangka yang gelap mata, kemudian menyerang korban yang hendak kembali ke dalam mobilnya jenis Daihatsu Xenia nopol AD-1526-EA.

"Pelaku memukul korban dari belakang sebanyak dua kali dengan linggis," ungkapnya.

"Kemudian pelaku juga mengambil uang cash milik korban yang ada didalam tas sebanyak Rp 8 juta," jelasnya.

Dalam kondisi korban yang sekarat, pelaku meminta pin ATM milik korban.

Korban yang tak berdaya memberikan PIN ATM tersebut, dan pelaku menggasak uangnya.

"Itu masih di hari yang sama, pelaku sempat meminta PIN ATM korban," ucapnya.

"Lalu pelaku mengambil uang dari dalam atm korban sebesar Rp 15 juta," imbuhnya.

Selanjutnya pelaku membawa korban dengan mobil korban ke Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, yang jaraknya sekitar 12 KM.

Pelaku juga membakar mobil korban, yang mana ada jenazah korban didalam jok bagian belakang di mobil itu.

Hingga akhirnya, korban ditemukan petugas pemadam kebakaran yang memadamkan api tersebut.

"Korban dibunuh dengan harapan jika pelaku menghabisi korban, dia tidak punya utang." ucapnya.

"Pelaku gelap mata, kemudian merencanakan pembunuhan itu," jelasnya. (*)

(TribunnewsBogor.com/TribunSolo)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Terungkap Cara Keji Pelaku Habisi Yulia saat Hendak Masuk Mobil, Mertua Eko Beri Kesaksian, https://bogor.tribunnews.com/2020/10/25/terungkap-cara-keji-pelaku-habisi-yulia-saat-hendak-masuk-mobil-mertua-eko-beri-kesaksian?page=all.
Penulis: Mohamad Afkar S
Editor: Yuyun Hikmatul Uyun

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved