Joe Biden Tuduh Trump Gagal Tangani Pandemi: Sebabkan Kematian Banyak Orang Tak Bisa Jadi Presiden
Kamis (22/10/2020) atau Jumat pagi waktu Indonesia, debat calon presiden Amerika Serikat digelar.Sebelumnya, Donald Trump sempat dinyatakan positif
Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
TRIBUNSUMSEL.COM- Kamis (22/10/2020) atau Jumat pagi waktu Indonesia, debat calon presiden Amerika Serikat digelar.
Sebelumnya, Donald Trump sempat dinyatakan positif covid-19 hanya berselang dua hari setelah debat capres pertama.
Namun, ia telah dinyatakan negatif covid-19 sebelum debat terakhir.
Melansir Kompas.com, jauh berbeda dengan debat calon presiden Amerika Serikat (AS) pertama yang kacau dan penuh interupsi, debat terakhir ini lebih tertib.
Entah karena tombol mute mikrofon atau kritik dari debat pertama, Donald Trump dan Joe Biden jarang saling menyela pada gelaran Kamis malam (22/10/2020) waktu setempat.
Tema yang dibahas di debat capres terakhir 2020 ini adalah beberapa persoalan dalam negeri dan dunia, seperti virus corona, tindak kejahatan, dan pemanasan global.
Trump dan Biden sama-sama menanggapi jawaban lawannya dengan gestur.
Biden misalnya, yang menggelengkan kepala tanda tidak setuju atau tersenyum.
Trump juga lebih jinak di debat terakhir ini terutama saat berbicara dengan moderator, yang berulang kali dihinanya sebelum debat.
"Sejauh ini saya sangat menghormati cara Anda menangani ini," kata Trump kepada Kristen Welker dari NBC, saat diberi waktu menanggapi Biden.
Tak hanya kedua capres yang lebih tertib, para penonton juga taat peraturan dengan mengenakan masker sepanjang acara yang berlangsung 90 menit dan sesudahnya.
Diberitakan AP, hanya sekitar 200 orang yang hadir sebagai penonton di aula debat Belmont University di Nashville.
Dilansir dari Wartakotalive, dalam debat tersebut, Calon Partai Demokrat, Joe Biden, membuka debat dengan mengatakan Donald Trump tak bakal jadi presiden.
Pasalnya, ia gagal menangani pandemi Covid-19.