Pilkada Musirawas 2020
Mengenal Ketua KPU Musirawas Anasta Tias, Pernah Jadi Terapis Bekam Keliling
Sementara itu, selain aktif di dunia kepemiluan dan organisasi, sosok Anasta Tias juga dikenal sebagai seorang terapis bekam
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS-Anasta Tias saat ini memiliki tanggung jawab besar untuk menyukseskan pelaksanaan pemilihan kepada daerah (Pilkada) Musirawas tahun 2020.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musirawas periode 2019 - 2024 ini memiliki cerita menarik dalam perjalanan hidupnya.
Anasta Tias merupakan anak keempat dari lima bersaudara buah hati pasangan Nurmansis Kamsis dan Titin Sumarni.
Pria yang lahir pada 23 Agustus 1983 terlibat langsung di pelaksanaan Pemilu sejak tahun 2004.
Saat berusia 21 tahun, Anasta bertugas sebagai pemantau pemilu legislatif dan pemilu presiden dari Forum Rektor.
Ia ditugaskan sebagai Kordinator Kecamatan STL Ulu Terawas, Sumber Harta dan Tugumulyo serta juga menghandel sebagian wilayah Muratara (Rupit).
Kemudian pada tahun 2005, dia kembali menjadi pemantau di Pilkada pertama melalui pemilihan langsung di Kabupaten Musirawas.
Lalu pada tahun 2009, dia menjadi pemantau dari Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPRR).
Satu tahun berselang, pada 2010 dia kembali terlibat dalam dunia pemilu, yaitu menjadi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Megang Sakti, dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Musirawas.
Baca juga: dr Mustofa Pemilik RSIA Hamami Jelaskan Duduk Perkara Ambulans Mengantar Seserahan
Dan pada pemilihan Gubernur Sumsel tahun 2013, dia menjadi Ketua Panwas Kecamatan Megang Sakti.
Saat pemilihan legislatif dan pemilu presiden tahun 2014, dia kembali jadi Ketua Panwas Kecamatan Megang Sakti.
Dan pada pilkada Musirawas tahun 2015, dia menjadi anggota Panwaslih (sekarang Bawaslu) tingkat kabupaten.
Selanjutnya pada tahun 2018, dia kembali menjadi Ketua Panwas Kecamatan Megang Sakti sebelum akhirnya pada tahun 2019 menjadi Ketua KPU Kabupaten Musirawas yang dijabatnya sampai sekarang.
Selain malang melintang sebagai pegiat pemilu, semasa sekolah dan kuliahnya, Anasta Tias juga dikenal sebagai aktifitas dan ikut dalam berbagai organisasi.
Baik organisasi sekolah maupun organisasi mahasiswa serta organisasi sosial kemasyarakatan lainnya.
Semasa sekolah, dia aktif di PMR dan pernah mewakili sekolahnya SMK PGRI Lubuklinggau, menjadi anggota Paskibraka pada tahun 2001.
Jebolan STIE Mura tahun 2008 ini pernah menjadi Wakil Presiden Mahasiswa di kampusnya.
Dia juga pernah jadi Sekretaris Umum PC IMM periode tahun 2004 - 2006.
Dia juga pernah aktif di organisasi KNPI, Sekretaris Dewan Mesjid Musirawas tahun 2018 dan Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Musirawas tahun 2018.
Baca juga: Profil Ketua KPU OKU Selatan Ade Putra Marthabaya, Sembuh dari Covid-19 Juli Lalu
Karena aktif di berbagai organisasi inilah, Anasta Tias kemudian mendapatkan seorang isteri yang juga seorang aktifis dan dinikahinya pada tahun 2006 silam.
Yaitu Sri Wahyuni, yang kala itu merupakan Bendahara Umum Kohati (Korps HMI Wati) Cabang.
Dari perkawinannya dengan Sri Wahyuni, dia dikarunia tiga orang anak.
Sementara itu, selain aktif di dunia kepemiluan dan organisasi, sosok Anasta Tias juga dikenal sebagai seorang terapis bekam.
Disela kesibukannya sebagai pegiat pemilu, dia sebelumnya juga aktif sebagai therapis bekam keliling.
Profesi therapis bekam ini sempat ditekuninya sejak tahun 2012 sampai tahun 2018.
Setelah dia menjadi Ketua KPU Musirawas, profesi sebagai therapis bekam tak lagi digelutinya.
Menurut Anasta Tias, selama berkecimpung sebagai pegiat pemilu, banyak suka duka yang telah dilewatinya.
Namun proses demi proses yang dialaminya, membuatnya menjadi lebih dewasa dalam menentukan sikap dan mengambil keputusan.
"Kuncinya on the track, jangan menyimpang. Pilih mudharat yang paling kecil dan harus pandai memenej tekanan," kata Anasta Tias dalam perbincangan dengan Sripoku.com, Jumat (23/10/2020). (Sp/ Ahmad Farozi)