Poltekpar Palembang dan Poltekpar Makasar Berkolaborasi Gelar Seminar dan Diseminasi
Hasil penelitian juga bisa dimanfaatkan pelaku industri untuk mengembangkan dan mendorong pertumbuhan pariwisata di Palembang maupun Makasar.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang bersama Poltekpar Makassar, melakukan kolaborasi penelitian.
Lewat seminar dan diseminasi yang dilaksanakan di Hotel Wyndham OPI, Rabu (20/10/2020), tiga orang memaparkan hasil penelitiannya.
Tiga orang peneliti tersebut adalah Dr Zulkifli Harahap, MMPar, CHE yang juga Direktur Poltekpar Palembang, dan dua orang dari Poltekpar Makassar yakni Dr Islahuddin, MSi, CHE dan Dr Ahmad AB, MSi, CHE.
"Kami sebagai institusi pendidikan di bawah Kemenparekraf melaksanakan salah satu kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi, yakni penelitian kolaborasi antara Palembang dan Makassar. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi stakeholder di pemerintah daerah untuk membuat kebijakan," kata Zulkifli.

Ia menjelaskan, seminar dan diseminasi hasil penelitian kolaborasi itu mengundang pembangku kepentingan bidang kepariwisataan.
Seperti Persatuan Hotel Republik Indonesia (PHRI), Indonesian Chef Association (ICA), dan pemda yang diwakili oleh Dinas Pariwisata (Dispar).
"Unsur ABCGM menjadi kesatuan yang tak bisa dilepaskan. Yakni akademisi, pihak bisnis, community atau komunitas, government atau pemerintah, dan terakhir media. Unsur pentahelix ini turut hadir saat seminar penelitian kolaborasi," terangnya.
Zulkifli juga berharap, hasil penelitian juga bisa dimanfaatkan pelaku industri untuk mengembangkan dan mendorong pertumbuhan pariwisata di Palembang maupun Makasar.
"Kami harap bisa ditingkatkan lagi, sehingga hasilnya bisa menjadi sebuah kajian yang bermanfaat sebelum stakeholder membuat kebijakan di sektor pariwisata," ujarnya.