Osteoporosis Rentan Terjadi Pada Ibu Hamil, Apa Sebabnya? Ini Penjelasan Direktur RSUD Siti Fatimah
jika kalsium ini tidak terpenuhi terurama bagi ibu hamil maka janin akan mengambil cadangan kalsium pada ibu
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG-Memperingati hari osteoporosis dunia (HOD) yang jatuh tiap tanggal 20 Oktober, RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Hal ini dilakukan guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga tulang terutama bagi ibu yang sedang hamil.
Direktur RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel, dr. Syamsuddin Isaac Surya Manggala mengatakan, osteoporosis adalah kondisi kepadatan tulang berkurang di mana penggunaan kalsium meningkat terutama pada ibu hamil.
"Pada peringatan HOD besok kita akan gelar sosialisasi tentang pentingnya menjaga tulang ini, terutama bagi ibu hamil dan menyusui," ujarnya dalam sumsel virtual fest, Senin (19/10/2020).
Ia mengatakan pada ibu yang tidak hamil kebutuhan kalsium yakni 1000 sampai 1100 mg perhari atau tergantung pada usianya.
Baca juga: Punya Kekebalan Tubuh Lemah, Penderita Penyakit Ini Berpotensi Besar Tertular Covid-19
Sedangkan pada ibu hamil dan menyusui yakni kebutuhannya 1200 hingga 1300 mg perhari.
"Mengapa lebih besar bagi ibu hamil? Karena kebutuhan kalsium ini dibutuhkan oleh janin untuk proses pembentuk kerangka, struktur janin, pembentukan otot, irama jantung dan sistem pembekuan darah," jelasnya.
Karena itu, jika kalsium ini tidak terpenuhi terurama bagi ibu hamil maka janin akan mengambil cadangan kalsium pada ibu sehingga menyebabkan ibu Pregnancy and Lactation Induced Osteoporosis (PLO).
Ia mengatakan ada beberapa faktor resiko terjadinya PLO ini diantaranya yakni riwayat keluarga osteoporosis, riwayat patah tulang, gaya hidup tidak aktif dan diet rendah kalsium dan vitamin D.
"Karena itu, kenapa setiap dokter memberikan asupan tambahan asam folat bagi ibu karena ini penting untuk kalsium," jelas dia.
Pada ibu hamil, lanjut dia kebutuhan kalsium ini porsinya sangat dibutuhan besar disaat awal kehamilan.
"Karena itu bagi ibu hamil penting sekali menjaga asupan makanan yang bergizi. Kalau suplemen hanya penunjang saja," ungkap dia.
Untuk sakit gigi pada ibu hamil juga ada permasalahan pada kalsium namun lebih perlu dilihat dulu penyebabnya apakah karena gigi keropos atau rapuh.
Ia mengatakan wanita memang lebih banyak resikonya dari laki-laki ini untuk terjadi osteoporosis.
Sementara itu, dr Rizal Daulay Sp OT MARS, Dokter Spesialis Ortopedi RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel mengatakan, banyak masyarakat awam salah mengartikan kata dari osteoporosis ini.
"Memang banyak orang awam atau masyarakat kita mendefinisikan osteoporosis ini kurang paham atau rancu. Banyak yang mencampurkan osteoporosis ini dengan pengapuran," jelasnya.
Ia mengatakan osteoporosis adalah suatu penyakit degeneratif atau penurunan fungsi.
Lanjut dia, osteoporosis ini berasal dari dua kata yakni osteo dan porosis.
"Osteo adalah tulang dan porosis adalah berongga atau keropos," jelasnya.
Pada osteoprosis terjadi ada bagian penipisan dibagian luar dan susum tulang berongga.
"Jadi kepadatannya ini yang berkurang, semakin bertambah usia semakin berkurang. Tulang jadi tipis dan rapuh," tutur dia.
Lanjut dia, laki-laki dan perempuan mempunyai potensi terjadi osteoporosis namun lebih banyak pada perempuan.
"Terutama saat mendekati menopose pada wanita karena pengaruh hormon menurun," jelas dia.
Ia mengatakan keropos tulang ini bisa terjadi disemua tulang terutama di bagian tulang belakang, pergelangan tangan dan tulang panggul.
"Faktor resiko dari jenis kelamin, usia, ras/suku, keturunan, gaya hidup , konsumsi obat dan lain sebagainya," jelasnya.
Untuk gejala, kata dia silent atau sulit dideteksi namun kebanyakan terjadi gejala nyeri.
"Kebanyakan yang datang kepada kita ini seperti nyeri tapi ini sudah terlambat," jelas dia.
Untuk pencegahan yakni perbanyak konsumsi kalsium dan vitamin D, usahakan menghindari rokok dan alkohol, aktif berolahraga," pungkasnya.