Ditemukan di Bawah Ranjang, Siswi SMA Rekam Detik-detik Bunuh Diri, Diduga Stres karena Tugas Daring
Sementara itu, siswi pelajar kelas 2 SMA tersebut ditemukan terbujur kaku di bawah tempat tidurnya, Sabtu (17/10/2020) 08.30 Wita oleh sang adik, IR (
TRIBUNSUMSEL.COM, GOWA - Seorang siswi nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun.
Ia pun sempat merekam aksinya itu sendiri sebelum akhirnya ia tewas.
Siswi SMA di Gowa, Sulawesi Selatan ini nekat mengakhiri hidupnya diduga karena stres akibat tugas daring dari sekolah.
Dari hasil penyelidikan sementara polisi, korban yang diketahui berinisial MI (16) diduga sempat merekam aksi nekatnya dengan ponsel miliknya.
Video berdurasi 32 detik itu telah diamankan polisi.
"Korban ditemukan pertama kali oleh adiknya sebab saat kejadian seluruh anggota keluarganya tengah berkebun" kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir saat dikonfirmasi Kompas.com.

Baca juga: SADIS, Wanita Ini Bunuh Ibu Kandung, Ibu Mertua dan Suami Demi Asuransi, Nasibnya Kini Tragis
Baca juga: TERJAWAB Teka-teki Penyebab Pembunuh Bocah yang Bela Ibu Tewas di Penjara, Jarang Mau Makan
Baca juga: Sapi Santuy yang Rebahan di Kasur Namanya Pedro, Sering Temani Pemilik saat Sedang Masak Air
Baca juga: Fakta Baru Pabrik Lokasi Cai Changpan Ditemukan Tewas Gantung Diri, Pernah jadi Tempat Simpan Sabu
Diduga karena stres tugas daring
Usai melihat korban, sang adik segera memanggil kedua orangtuanya yang sedang bekerja di kebun.
Pihak kepolisian pun segera datang dan mengamankan barang bukti berupa cangkir teh berisi cairan biru serta kemasan racun rumput tak jauh dari jasad korban dan telepon seluler milik korban.
Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan dugaan bahwa MI nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi dengan beban tugas daring dari sekolahnya.
Selain itu, jaringan internet di kampung korban diketahui masih sulit untuk diakses.
"Penyebab korban bunuh diri akibat depresi dengan banyaknya tugas tugas daring dari sekolahnya dimana korban sering mengeluh kepada rekan rekan sekolahnya atas sulitnya akses internet di kediamannya yang menyebabkan tugas-tugas daringnya menumpuk" kata Jufri Natsir.
Sementara itu, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.
Jasad korban pun segera dimakamkan di TPU setempat.

Kasus Lainnya : Bunuh Diri Gegara Hamil Pusing Urus Administrasi nikah
Aksi bunuh diri dilakukan oleh seorang wanita yang stres karena pusing mengurus administrasi untuk menikah.
Seorang gadis berumur 24 tahun memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumah calon mertuanya di Kecamatan Medan Tuntungan, Minggu (27/9/2020) karena diduga hamil.
Korban bernama IPSP (24) warga Kecamatan Medan Labuhan.
Ia ditemukan tewas di rumah calon suaminya bernama Roy.
Kapolsek Delitua, AKP Zulkifli Harahap menjelaskan kronologi ditemukannnya korban dalam kondisi tergantung di rumah milik SH orang tua Roy.
"Mendapatkan informasi tersebut petugas langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi," katanya saat dikonfirmasi, Senin (28/9/2020).
Zulkifli menyebutkan bahwa dari sejumlah saksi yang diambil keterangan dan kesaksiannya, korban nekat bunuh diri diduga karena stres sebab sedang mengandung, namun belum menikah.
”Motif gantung diri karena korban merasa kecewa dalam keadaan hamil empat Minggu, namun menemui hambatan saat pengurusan administrasi pernikahan, kartu keluarga tidak ada, sementara harus mengurus N1 dan N2,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa dari TKP, seorang saksi mata bernama Tania Florens mengatakan saat itu dia hendak mengajak korban makan karena mendapat cerita dari calon suami korban bahwa korban sudah 2 hari tidak mau makan.
Lalu korban membuka pintu kamar dan ternyata korban tidak ada di tempat tidur.
“Saksi melihat ke dinding jendela ada kaki tergantung dan spontan saksi terkejut dan teriak melihat korban sudah gantung diri di jerjak jendela kamar,” beber Zulkifli.
Melihat itu saksi langsung membangunkan pemilik rumah yang tidur di ruang tamu dan memangil Roy.
Lalu mereka pun langsung masuk ke kamar dan menurunkan jenazah korban diletakkan di tempat tidur dan menghubungi polisi.
"Karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, kemudian dari kemaluannya juga ditemukan cairan," tambahnya.
Sementara itu, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, beserta barang bukti kain yang dipakainya untuk gantung diri.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Diduga Stres karena Tugas Daring, Siswi SMA Nekat Bunuh Diri dan Tinggalkan Rekaman Video