Ulah Nakal Oknum Pengusaha Distro, Ketagihan Payudara Cewek, Korbannya Ada Belasan : Saya Khilaf

Pengakuan korban di luar PN dan AN, ternyata tersangka pernah memaksa seorang korban dengan cara menarik korban menuju kamar belakang.

Editor: Weni Wahyuny
Tribun-Video.com
Ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Candu aneh si pengusaha distro di Lamongan.

Ia kecanduan payudara perempuan.

Belasan model cewek yang mempromosikan distronya menjadi korban hawa nafsunya.

Pengusaha distro bernama M Satrya Nur Rohman (26) ini menggunakan distro pakaiannya untuk melancarkan aksi tercela terhadap banyak wanita.

Rupanya, modus ini berhasil dilakukan Satrya untuk mendatangkan para korban ke distro W-Rock Store yang berada di Tunggul, Kecamatan Paciran, Lamongan.

Para korban tidak datang berombongan, namun sesuai dengan jadwal yang sudah dikirim tersangka.

Tidak ada training khusus pada para korbannya.

Begitu korban datang dan langsung diminta masuk ke ruang ganti yang ada di komplek distro.

Korban pengusaha distro tidak satu pun yang menaruh curiga dengan tawaran tersangka.

Baca juga: SADIS, Seorang Suami Penggal Kepala Istri, Tenteng Kepala ke Kantor Polisi, Pemicunya Terkuak

Baca juga: Hidupi 5 Anak Yatim, Fakta Seorang Pria Berontak hingga Diseret Petugas saat Terjaring Razia Masker

Baca juga: Ayah Menangis Kami Selalu Merindukanmu Nak, Bocah 10 Tahun Tewas setelah Duel dengan Pemerkosa Ibu

Ketika diminta masuk ke kamar ganti, korban langsung masuk.

Sesaat kemudian, tersangka menyusul masuk ke kamar ganti dengan membawa baju yang hendak dipakai korban sebagai model.

 

Tak hanya itu, pelaku juga merekam para korban yang berganti pakaian di kamar ganti.

"Tersangka hanya menempelkan baju itu ke bagian depan (dada, red) korban," kata Kapolres Lamongan, AKBP Harun, Rabu (14/10/2020) siang.

Dua korban, PN (17) dan AN (19) di antara 16 korban lainnya mengakui bahwa itulah modus pelaku pada para korbannya.

Namun ada satu korban yang sampai menuruti permintaan tersangka untuk berhubungan intim.

Pengusaha Distro di Lamongan Kecanduan Payudara
Pengusaha Distro di Lamongan Kecanduan Payudara (Suryamalang/hanif manshuri)

"Waktu mencocokan ukuran baju itu kesenggol payudaranya. Maaf saya khilaf, " aku Satrya.

Modus yang dilancarkan pada 16 korbannya itu terjadi kurun waktu tahun 2020 antara pukul 17.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Ulah nakal tersangka ini sekian lama banyak didiamkan para korbannya.

Rupanya hal ini juga dialami dua korban lainnya yaitu PN dan AN.

Pengakuan korban di luar PN dan AN, ternyata tersangka pernah memaksa seorang korban dengan cara menarik korban menuju kamar belakang.

 

Tapi upaya pemerkosaan yang dilakukan tersangka tidak berhasil, karena korban berani menolak dan melepas cengkraman tangan pelaku.

Dua korban, PN dan AN akhirnya memberanikan diri melaporkan apa yang dialami ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lamongan.

"Berawal dari laporan dua korban ini, perilaku tersangka terungkap dan mengembang pada 14 korban lainnya, " kata Harun.

Berbekal keterangan korban, Tim Reskrim Unit PPA menangkap tersangka di rumahnya di Jalan Kartini, Kecamatan Sukodadi.

Meski sempat menolak, namun akhirnya tersangka menurut ketika digelandang ke Mapolres Lamongan.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya 4 kaus, 1 celana jeans, 1 buah Sticker bertuliskan W. Rock Store berwarna merah dan putih, 1 tas plastik wama putih bertuliskan W. Rock Store, 1 gantungan baju wama Hitam yang digunakan tersangka.

Tersangka dijerat Pasal 82 ayat (1) UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Juga dijerat Pasal 289 KUHP Jo Pasal 65 KUHP.

Harun menambahkan, penyidik akan memeriksakan kejiwaan tersangka.

(Tribunnewswiki/Suryamalang.com)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Pengusaha Distro di Lamongan Kecanduan Payudara, Belasan Model Terbujuk Siasat Licik untuk Ditiduri

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved